Sosok Saleh dalam Tim Kerja Pj Gubenur Aceh

waktu baca 3 menit
Nopri Hariadi

Oleh: Nopri Hariadi*)

BEREDARNYA nama-nama calon anggota tim kerja Pj Gubernur Aceh memunculkan beragam perspektif. Dari sejumlah nama yang kini menyebar di berbagai media (utamanya medsos), seorang di antaranya adalah Muhammad Saleh atau yang juga dikenal dengan Saleh Modus.

Masuknya nama Saleh Modus dalam ‘bursa’ tim kerja Pj Gubernur Aceh memunculkan beragam reaksi. Ada yang kaget, surprise, dan ada pula yang menilai sudah tepat.

Bagi yang kaget atau surprise bisa jadi karena selama ini tak pernah mengendus ‘aroma’ Saleh dalam tim yang akhirnya memunculkan sosok Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.

Tapi sudahlah, tak penting kita mengulas bagaimana prosesnya berlangsung. Faktanya, kini Achmad Marzuki adalah Pj Gubernur Aceh, dan Muhammad Saleh disebut-sebut salah satu calon yang masuk dalam tim kerja sang Pj.

banner 72x960

Bagi penulis, masuknya sosok Muhammad Saleh yang juga Pemred Tabloid Modus ke dalam tim kerja Pj Gubernur Aceh adalah keputusan yang patut diapresiasi. Dengan adanya sosok berlatar belakang jurnalis diharapkan bisa memperkuat tim media Pemerintah Aceh sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar, bukan malah memunculkan kegaduhan. Kita sepakat bahwa pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Menurut hemat penulis, Pj Gubernur Aceh sudah membuat keputusan yang tepat terkait latar belakang tim kerjanya.

Sosok Muhammad Saleh yang sudah malang-melintang di dunia jurnalistik dan politik di Aceh bahkan nasional merupakan pilihan cerdas untuk bergabung dalam tim kerja Pj Gubernur Aceh dan diharapkan mampu bersinergi dengan semua pihak. Gol-nya adalah akan membantu kerja Pj Gubernur Aceh dalam melaksanakan berbagai program. Harus diakui, begitu banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Achmad Marzuki, di antaranya menurunkan angka kemiskinan dan perhelatan Pemilu 2024.

Pj Gubernur Aceh butuh data dan lanskap Aceh yang sebenarnya. Melibatkan kalangan pers adalah langkah taktis yang patut diapresiasi. Pj Gubernur butuh pers untuk mensosialisasikan rencana kerja, sekaligus menyerap aspirasi. Selain itu, menghindari polemik yang kontraproduktif. Polemik yang hanya menghambat kinerja.

Saya kenal dengam Muhammad Saleh sebagai sosok jurnalis yang kritis. Sosok yang mampu melihat dan menganalisis persoalan di masyarakat. Kemampuan itu akan sangat membantu kinerja Pj Gubernur. Bukan hanya itu, Muhammad Saleh juga memiliki hubungan yang baik dengan partai lokal di Aceh.

Kedekatan Muhammad Saleh dengan partai lokal terbukti ketika dia pernah dipercayakan sebagai Jubir Partai Aceh. Pj Gubernur pastinya akan sering berkomunikasi dengan partai yang mendominasi wajah DPRA. Dan, Muhammad Saleh diharapkan mampu menjembatani komunikasi itu. Sinergi eksekutif dan legislatif dalam teori maupun praksis akan melancarkan program kerja.

Masyarakat menunggu Pj Gubernur Aceh menuntaskan berbagai persoalan yang masih membelit, termasuk mendobrak kebuntuan komunikasi antara eksekutif-legislatif. Tim kerja Pj Gubernur Aceh diharapkan menjadi bagian dari solusi menuju Aceh bermartabat secara ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, dan politik. Aceh yang menjalankan amanah konstitusi, yaitu Aceh yang berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dan terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah SWT.[]

 *) Penulis adalah Pengurus Kahmi Kota Banda Aceh

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *