Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas, Disdik Dayah Aceh Gandeng Ditlantas Polda
Theacehpost.com | ACEH UTARA – Dinas Pendidikan Dayah (Disdik) Dayah Aceh menggandeng Ditlantas Polda Aceh dalam kegiatan sosialisasi di Dayah Al Fhattani, Desa Matang Ben, Kecamatan Blang Jruen, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu, 28 Mei 2022.
Sosialisasi tentang kesadaran tertib berlalu lintas itu dihadiri ratusan santri setempat. Narasumbernya diisi oleh Paur Subbaganev Bagbinopnal Ditlantas Polda Aceh, AKP Iwan Haji.
Dalam pertemuan itu, AKP Iwan menjelaskan, bahwa RI merumuskan lima pilar tentang keselamatan berlalu lintas.
Di antaranya adalah manajemen keselamatan, jalan berkeselamatan, pejalan kaki yang berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan dan penanganan kecelakaan melalui dinas kesehatan.
“Sadar akan tertib berlalu lintas menjadi alternatif selamat bagi seluruh pengguna jalan. Melalui program ini, berkolaborasi dengan Disdik Dayah Aceh, Polda Aceh sangat antusias untuk mengedepankan sosialisasi kesadaran tertib berlalu lintas,” katanya.
Selanjutnya, Iwan juga mengimbau para santri agar senantiasa membaca dan mengimplementasikan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dalam UU tersebut, hal yang sering terabaikan adalah banyaknya pengendara roda dua dan roda empat yang tidak memiliki SIM, sehingga membahayakan pengguna jalan lain.
“Kecelakaan lalu lintas sangat mendominasi di kalangan pelajar, kami mengimbau agar seluruh pengguna jalan tetap menaati rambu lalu lintas dan tertib dalam berkendara,” katanya.
Narkoba dan pornografi
Sebelumnya, Kepala Disdik Dayah Aceh yang diwakili Kasi Pembinaan Kurikulum, Mursal menjelaskan kegiatan ini dihadiri ratusan santri dari kelas satu hingga kelas dua tingkat aliah.
Tak hanya mensosialisasikan tentang kesadaran tertib berlalu lintas, Disdik Dayah Aceh juga menyampaikan sosialisasi terkait bahaya narkoba dan pornografi di lokasi yang sama.
Kepala Disdik Dayah Aceh yang diwakili Kasi Pembinaan Kurikulum, Mursal menjelaskan pengaruh narkoba dan pornografi bisa terjadi di mana saja, termasuk di dayah sekali pun.
“Oleh karena itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Dayah Aceh merasa terpanggil untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada santri, apalagi yang sedang menimba ilmu pendidikan keagamaan di dayah-dayah Aceh,” ujar Mursal. []
