Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Digelar di Abdya
THEACEHPOST.COM | Blangpidie – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan menggelar sosialisasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), yang berlangsung selama lima hari, sejak Senin hingga Jumat, 5–9 Mei 2025.
Kegiatan ini dimulai di Kecamatan Lembah Sabil dan Manggeng, Senin (5/5), bertempat di Kantor Camat Lembah Sabil. Selanjutnya, Selasa (6/5), sosialisasi dilaksanakan di Kecamatan Tangan-Tangan dan Setia, berpusat di Kantor Camat Setia.
Rabu (7/5), giliran Kecamatan Blangpidie dan Susoh, bertempat di Kantor Camat Blangpidie. Kemudian Kamis (8/5), kegiatan berlanjut di Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee, yang digelar di Kantor Camat Kuala Batee. Terakhir, Jumat (9/5), sosialisasi berlangsung di Kantor Camat Jeumpa.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Abdya melalui Kabid Koperasi dan UKM, Saiful Amani, SP, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa.
“Inpres ini bertujuan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan, salah satunya dengan membentuk koperasi desa,” ujar Saiful.
Ia menambahkan, implementasi program ini membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga desa.
Program nasional ini dirancang untuk memperkuat perekonomian desa dengan membentuk koperasi di 70.000 hingga 80.000 desa di seluruh Indonesia. Koperasi ini nantinya akan menjadi pusat aktivitas ekonomi desa, termasuk penyimpanan dan distribusi hasil pertanian.
Pemerintah juga akan mengoptimalkan penggunaan dana desa yang ada untuk mendukung pendanaan program. Selain itu, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan dilibatkan dalam pembiayaan melalui skema cicilan tiga hingga lima tahun, agar koperasi dapat beroperasi secara maksimal sejak awal.
“Dengan terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan perekonomian desa semakin kuat, distribusi pangan lebih efisien, dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat,” harap Saiful.