Soal Santri Disiram Air Cabai, Ketua ISAD Aceh Harap Kasus Ini Bisa Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Ketua ISAD Aceh, Tgk Musatfa. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Sebuah peristiwa memilukan mengguncang dunia pendidikan dayah. Seorang santri berinisial T (15 tahun) di sebuah pondok pesantren di Desa Pante Ceureumen, Aceh Barat, menjadi korban penyiraman air cabai yang dilakukan oleh NN, istri pimpinan pondok pesantren pada Selasa (1/10/2024).

banner 72x960

Penyiraman air cabai ini diduga karena santri yang dimaksud ketahuan melanggar aturan dayah. Santri itu kepergok sedang merokok di lingkungan dayah.

Akibatnya, korban mengalami luka serius di badannya dan memicu trauma mendalam. Tubuh korban memerah kesakitan dan kepanasan akibat siraman air cabai.

Menanggapi peristiwa ini, Ketua Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Mustafa, menyayangkan tindakan berlebihan yang dilakukan oleh istri pimpinan dayah kepada korban.

Tgk Mustafa mengatakan, hukuman yang diberikan kepada santri dengan menyiram air cabai atas dugaan pelanggaran aturan pesantren tidaklah tepat untuk dilakukan.

Menurutnya, masih ada pilihan hukuman lain yang lebih humanis untuk menjadi pembelajaran kepada santri yang melanggar aturan dayah.

Tgk Mustafa berharap supaya peristiwa ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tidak sampai harus berurusan dengan pihak berwajib.

Ia juga berharap agar kejadian penyiraman air cabai kepada santri yang melanggar aturan tidak terulang lagi, baik di pesantren di Desa Pante Ceureumen Aceh Barat maupun di pondok pesantren lainnya.

“Semoga peristiwa ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, semoga juga peristiwa ini tidak terulang lagi di pondok pesantren manapun,” kata Tgk Mustafa kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Kamis (3/10/2024).

Diketahui, Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat saat ini tengah bergerak untuk mendalami kasus dugaan kekerasan terhadap santri tersebut.

Petugas kepolisian tengah memeriksa NN untuk dimintai keterangan lebih lanjut. NN diperiksa aparat setelah keluarga korban membuat laporan ke Polres Aceh Barat. (Alfia)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook