Soal Multiyear, Syech Fadhil Ini Harapan Rakyat
Theacehpost.com | Banda Aceh – Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, mengatakan keberadaan jalan hubung antar kabupaten kota di Aceh, yang terdapat paket proyek multiyear, menjadi tumpuan harapan masyarakat di wilayah tengah.
Pembatalan paket multiyear dinilai membuat harapan masyarakat tadi menjadi pupus.“Saya berharap eksekutif mengusul ulang paket multiyear dalam APBA Perubahan 2020, dan dibahas bersama legislative,” kata pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini, Selasa 28 Juli 2020.
“Ini harapan masyarakat. Kalau memang prosedur sebelumnya yang salah, ya diperbaiki dan diusul ulang. Kemudian dibahas bersama.”
“Masyarakat Aceh, terutama di pedalaman sangat berharap jalan di daerahnya mulus. Ini untuk memudahkan arus transfortasi serta mengangkut hasil kebun masyarakat. Demikian juga dengan daerah lain. Dengan adanya proyek tadi, ekonomi masyarakat juga lebih meningkat nantinya,” kata Syech Fadhil lagi.
Syech Fadhil sendiri telah menyampaikan persoalan jalan hubung antar kabupaten kota tersebut, jauh hari sebelum polemic terjadi.
“Ini harapan rakyat di pedalaman Aceh. Makanya, prosedur yang harus ada kekurangan diperbaiki dan usulan tadi kembali dimasukan. Semua warga di Aceh berharap menikmati pembangunan,” kata mantan ketua alumni timur tengah ini.
Sebagaimana yang perlu diketahui, Syech Fadhil telah berulang kali menyampaikan soal jalan hubung antar kabupaten tersebut dalam sejumlah pertemuan. Pertama, dalam pertemuan antara Forbes dengan Plt Gubernur Aceh dan Forkopimda plus, serta beberapa kepala dinas teknis di Jakarta pada 11 November 2019.
Kedua pada pertemuan antara Forbes dengan para kepala SKPA dan lembaga vertical di kantor gubernur Aceh pada 7 Januari 2020. Malah dalam dua pertemuan tersebut (lihat video), Syech Fadhil memberikan opsi untuk benar-benar fokus, bek cilet2 atau berjuang untuk upgrade 14 ruasjalan tersebut menjadi jalan nasional yg dibiayai APBN, sehingga tidak menjadi beban APBA.
“Saya sangat berharap harapan rakyat ini didengar. Sekali lagi, saya tak mau menyalahkan siapapun. Kalau prosedur sebelumnya salah, ya perbaiki. Kemudian usulan dimasukan kembali dan dibahas bersama,” ujarnya. “Saya yakin pasti ada titik temu. Baik eksekutif maupun legislative, sama-sama bekerja untuk rakyat,” katanya lagi.