SMP Negeri 3 Banda Aceh Kenang Letkol Laut Irfan Suri, Awak KRI Nanggala-402

Dewan guru dan alumni SMPN 3 Banda Aceh, Jumat, 30 April 2021, mengenang Letkol Laut Irfan Suri, kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur di Perairan Bali. (Foto: Istimewa)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Keluarga Besar SMP Negeri 3 Banda Aceh dari alumni, dewan guru dan siswa larut dalam doa bersama, untuk syuhada awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam beberapa hari lalu di Selat Bali.

banner 72x960

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 30 April 2021 itu dimulai dengan shalat gaib bersama, tausiah, zikir serta doa untuk Letkol Laut Irfan Suri, yang merupakan alumni, sekaligus salah satu siswa terbaik SMP Negeri 3 Kota Banda Aceh.

Kepergiannya menyisakan kenangan dewan guru yang pernah mengajar almarhum.

“Dia anak yang baik dan selalu memberikan inspirasi kepada temannya. Sikap sopan dan santunnya itu membuat kami terkenang akan almarhum yang kini telah kembali kepangkuan ilahi rabbi,” ucap salah seorang guru SMPN 3 Banda Aceh.

Baca juga: Musibah KRI Nanggala 402; Prajurit Terbaik Hiu Kencana Telah Gugur

Pada kesempatan yang sama, beberapa guru muda menyatakan pada awalnya mereka tidak menyangka bahwa prajurit yang gugur di kapal selam KRI Nanggala-402 adalah alumni SMP Negeri 3.

Lantunan zikir dan doa yang dipimpin Ustaz Zul Arafah membuat peserta larut dalam keharuan yang mendalam,

Ustaz  Zul mengingatkan kepada jemaah agar selalu mengingat Allah SWT, kapan pun dan di mana pun.

Kepala SMP Negeri 3 Banda Aceh, Rima Afriani, menyampaikan almarhum adalah alumni SMP Negeri 3 leting 1996.

Di sekolah yang berada di Gampong Neusu Jaya, Kecamatan Baiturrahman itu masih ada sejumlah guru yang pernah mengajari almarhum.

“Doa yang kita panjatkan hari ini adalah untuk 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang didalamnya juga ikut salah seorang siswa terbaik kita yang telah menjadi kesuma bangsa,” katanya.

Lebih lanjut, Rima Afriani menjelaskan maksud dan tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar alumni dan dewan guru, serta menyantuni anak yatim dan piatu yang sudah menjadi agenda rutin SMPN 3 di bulan Ramadhan.

“Maksud utama doa pada hari ini adalah memberikan contoh kepada peserta didik bahwa budi baik akan selalu dikenang,” ucapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *