Siswa SMAN 1 Banda Aceh Lawatan Sejarah ke Benteng Indra Patra dan Benteng Iskandar Muda
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Siswa-siswi SMAN 1 Banda Aceh menggelar kegiatan lawatan sejarah kedua situs bersejarah, Benteng Indra Patra dan Benteng Iskandar Muda, di Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu (28/8/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman sejarah dengan tema “Jejak Masa Lalu, Pembelajaran Masa Kini: Refleksi Sejarah untuk Generasi Muda Aceh.”
Guru Sejarah di SMAN 1 Banda Aceh, Taufiq Akbar S Pd mengatakan bahwa benteng Indrapatra merupakan situs bersejarah yang sangat penting dan memiliki nilai strategis dalam sejarah Aceh, dan dalam kunjungan ini siswa akan mempelajari secara mendalam arsitektur dan strategi pertahanan benteng yang mencerminkan kekuatan dan kejayaan Aceh pada masa lalu.
“Benteng Indrapatra adalah sebuah situs bersejarah yang dibangun pada abad ke-7 Masehi, memainkan peran strategis dalam mempertahankan kedaulatan Aceh terhadap ancaman penjajah”, ujar Taufiq.
Varel Akbar siswi kelas XII F-1 mengatakan lawatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang perjuangan historis Aceh dan pentingnya benteng ini dalam konteks sejarah yang lebih luas kepada para siswa/i SMAN 1 Banda Aceh.
“Belajar sejarah dengan mengunjungi langsung tempat terjadinya sejarah akan lebih mempermudah kami untuk memahami materinya dan dapat memberikan kesan yang sangat menarik”. Ungkap Varel
Kepala SMAN 1 Banda Aceh, Nilawati SPd MPd mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual yang sangat penting, di mana siswa diajak untuk belajar secara langsung dari materi yang ada di sekitar lingkungan mereka.
“Dalam penerapan Merdeka Belajar, siswa dibebaskan untuk menggali sumber belajar secara mandiri, sehingga rasa ingin tahu dan keterampilan penelitian mereka akan berkembang dengan mendapatkan arahan dari guru,” ungkapnya.
“Kami ingin siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka di dunia nyata. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendidik generasi muda yang sadar sejarah dan memiliki komitmen untuk melestarikan budaya Aceh,” tutup Kepala Sekolah. (Ziaul)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News