Setahun The Aceh Post; Langkah Pertama Kami Begitu Bermakna Bersama Anda
Catatan Nasir Nurdin*)
GEDUNG perkantoran berkonstruksi dua lantai di Jalan Gelatik Nomor 2A, pinggiran Jalan utama Tgk Chik Di Tiro, di bawah fly over Simpang Surabaya, Banda Aceh terlihat lebih sibuk dari biasanya, pada Sabtu pagi, 5 Juni 2021.
Pagi itu, di gedung yang merupakan pusat perkantoran MBA Corporation tersebut melaksanakan syukuran HUT ke-1 PT. Media Aceh Post, penerbit Thecehpost.com, The Aceh Post TV, dan beberapa media lainnya berbasis multiflatform.
Media Aceh Post yang kemudian dikenal dengan The Aceh Post lahir dari ‘rahim’ MBA Corporation pada 5 Juni 2020. Tanggal dan bulan itu pula yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi The Aceh Post.
Jika orang sering mengatakan waktu berjalan tanpa terasa’ namun perasaan itu tidak bagi kami.
Bagi kami, masa setahun adalah saat-saat yang selalu mendebarkan, karena ada pertaruhan ‘hidup’ atau ‘mati’ dalam rentang waktu yang kami ibaratkan sebagai langkah awal yang sangat menentukan itu.
Ya, ‘langkah’ awal memang sangat menentukan.
Apresiasi yang tinggi tertuju kepada sosok-sosok pendahulu yang telah meletakkan fondasi yang terbilang kokoh untuk sebuah struktur bangunan bernama The Aceh Post.
Karena kekuatan fondasi itu pula—didukung semangat para pendiri dan orang-orang profesional di sekelilingnya—The Aceh Post mampu melewati hari-hari mendebarkan hingga akhirnya kami tiba di ‘etape’ pertama dari ‘etape-etape’ tak terhingga yang akan kami lalui lebih lanjut.
Sebagai sebuah perusahaan media yang baru melewati rentang waktu setahun, di tengah dahsyatnya persaingan teknologi informasi—ditambah tanggung jawab profesi yang terikat dengan berbagai aturan perundang-undangan—kami sadar betul masih terlalu lemah. Kami ibarat bayi yang masih belajar jalan.
Kini, meski masa setahun telah terlewati, namun kami sepakat untuk tidak mengatakan itu sebagai kesuksesan.
Yang kami lalui masih fase mengenal ‘dunia’ ini. Sebuah ‘dunia’ yang harus kami rambah dengan berbagai konsekwensinya. Sejatinya, kami berada di ‘dunia’ ini karena ikrar yang telah kami ucapkan; ‘untuk pers lebih baik’ dipayungi oleh perusahaan media yang profesional.
Jujur kami katakan, ada perasaan haru yang begitu dalam ketika pada Sabtu pagi itu, 5 Juni 2021, para pimpinan, wartawan, dan karyawan The Aceh Post larut dalam doa dan kenduri kecil sebagai perwujudan rasa syukur atas langkah awal yang telah kami lewati.
Kami juga tak mampu menyembunyikan keharuan ketika di sisi lain, berbagai komponen masyarakat termasuk mitra kerja, baik dari kalangan pemerintahan, anggota dewan, pengusaha, aktivis LSM, perorangan, tokoh-tokoh lintas profesi/lembaga/organisasi yang mengetahui peringatan hari lahir The Aceh Post seakan berlomba menyampaikan tahniah.
Kami merasa mendapatkan energi luar biasa. Namun pada waktu bersamaan kami juga merasa dipikulkan tanggung jawab yang semakin besar. Tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan yang sudah mulai terbangun.
Sungguh, langkah pertama kami begitu bermakna bersama Anda.
‘Langkah Pertama untuk Obsesi tanpa Batas’ yang menjadi motto HUT ke-1 The Aceh Post juga terinspirasi dukungan yang diberikan semua pihak hingga kami tak tersungkur di langkah awal.
Motto ini juga sebagai komitmen tanggung jawab kami untuk terus menjadi media dan pekerja pers profesional.
Semoga tidak terlalu berlebihan jika kami mengutip apa yang ditulis Septiawan Santana dalam bukunya Jurnalisme Kontemporer (2017) yang menyebutkan, “kebebasan pers yang ideal adalah kebebasan yang tidak mencederai kepentingan publik dan tidak melanggar hak asasi warga negara.”
Semoga, bersama Anda kami bisa terus melangkah dan menjadi bagian dari kebebasan pers yang ideal itu. []
*) Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab The Aceh Post