Selamat HUT Ke-49 Bank Aceh; Tumbuh, Tangguh, Terdepan

Haizir Sulaiman

PERINGATAN HUT Ke-49 Bank Aceh dilaksanakan di Kantor Pusat Bank Aceh di Banda Aceh, Sabtu, 6 Agustus 2022. Pada kesempatan itu, Dirut Bank Aceh, Haizir Sulaiman menyampaikan pidato ulang tahun berisi berbagai laporan membahagiakan di tengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dari badai Covid-19. Menurut laporan Haizir, Bank Aceh berhasil menjadi bank terbaik di kelasnya atau menduduki peringkat pertama berdasarkan data Biro Riset Infobank (birI) terhadap kelompok bank berdasarkan modal inti (KMBI) 1 yang terdiri dari 69 bank atau 64,49 persen dari total 107 bank umum yang beroperasi di Indonesia per 2021. “Pencapaian ini menjadi kado ulang tahun yang istimewa bagi Bank Aceh sebagai bank kebanggaan masyarakat Aceh,” kata Haizir Sulaiman. Berikut pidato Haizir Sulaiman selengkapnya yang dikutip Theacehpost.com berdasarkan laporan Humas Bank Aceh.

banner 72x960

Pencapaian ini tergolong istimewa mengingat 2021 masih menjadi tahun berat bagi bank-bank yang memiliki modal inti di bawah Rp 6 triliun atau kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI)1.

Banyak bank dalam kategori ini terbatas dalam mengakselerasi bisnis mereka. Namun demikian tidak dengan Bank Aceh.

Dalam majalah Infobank edisi Agustus 2022, Biro Riset Infobank mengeluarkan hasil rating 107 bank berdasarkan kinerja tahun 2021.

Melalui tujuh kriteria penilaian, Biro Riset Infobank menggunakan empat pendekatan dalam melakukan rating bank, yaitu rasio keuangan penting, pertumbuhan, good corporate governance (GCG), dan profil risiko.

Pada 2021, jumlah tabungan Bank Aceh naik hingga 14,75% atau menjadi Rp 10,55 triliun. Rasio dana murah atau current account saving account  Bank Aceh tercatat sebesar 75,08% terbesar dari seluruh BPD yang ada di Sumatera.

Di tahun 2021, Bank Aceh mencatatkan total aset sebesar Rp 28,17 triliun atau tumbuh sebesar 11% (YoY), DPK Rp 24,02 triliun tumbuh 11,3%, pembiayaan Rp 16,35 triliun tumbuh 7%, dan laba Rp 392,13 miliar tumbuh 17,7%.

Atas kinerja yang apik di 2021, Bank Aceh sukses membuktikan diri sebagai bank yang terbaik di kelompok KBMI 1 dan mempertahankan predikat “sangat bagus” dengan mendapatkan total skor tertinggi. Skor yang didapat tahun ini juga lebih baik, yaiu 94,07% dari sebelumnya (2022) 90,43%.

Pada saat Bank Aceh konversi menjadi bank syariah di 2016, banyak yang menanyakan keputusan itu. Tapi, sekarang terbukti bahwa Bank Aceh mampu mencatatkan kinerja yang sangat baik. Bahkan, sekarang ini Bank Aceh menjadi barometer bagi BPD lain yang ingin konversi.

Pencapaian yang menggembirakan ini setelah Bank Aceh memprioritaskan fungsi intermediasi terhadap sektor-sektor yang potensial dan memiliki kemampuan pemulihan lebih cepat.

Selain itu, manajemen juga fokus memperkuat fondasi core banking, infrastruktur transaksi digital, dan penyempurnaan proses bisnis untuk mendukung perkembangan digital.

Bank Aceh terus berupaya memperluas ekosistem digital sebagai bentuk partisipasi dalam integrasi open banking.

Hal ini tentunya merupakan wujud dari dukungan seluruh pihak terhadap Bank Aceh. Kami menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota, DPRA/DPRK, alim ulama, Teungku, Abu, akademisi, dan seluruh masyarakat Aceh yang telah mendukung kinerja Bank Aceh hingga menjadi bank yang diperhitungkan di kancah nasional.

Seluruh capaian tersebut tidak lepas pula dari dukungan OJK melalui sejumlah regulasi yang berkontribusi bagi mitigasi risiko selama pandemi.

Pemegang saham juga terus memberikan dukungan bagi perkembangan bisnis bank. Ini adalah hal yang terus kami syukuri dan akan kami maksimalkan untuk meningkatkan pelayanan Bank Aceh.

Pencapaian tersebut juga sejalan dengan tema HUT Bank Aceh ke-49 yaitu “Tumbuh mencerminkan kinerja keuangan Bank Aceh yang terus berada dalam tren positif dengan sejumlah capaian dan inovasi. Tangguh menjadi bukti kemampuan Bank Aceh dalam mengatasi sejumlah tantangan, mulai dari konflik bersenjata, tsunami, hingga pandemi Covid-19. Terdepan adalah representasi kemampuan Bank Aceh sebagai penguasa pangsa pasar industri perbankan di Aceh dan menjadi role model bagi perbankan nasional. []

 

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *