Sekretariat BMA Kembali Raih Penghargaan Terbaik 1 SKPA Sangat Inovatif 2022
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sekretariat Baitul Mal Aceh (BMA) selama dua tahun berturut-turut dinobatkan sebagai SKPA Sangat Inovatif di Provinsi Aceh. Tahun ini, predikat SKPA Terbaik 1 Kategori Sangat Inovatif Tahun 2022 diperoleh Sekretariat BMA untuk program inovasi Bang Sani Asik (Bangun Sanitasi dan Air Bersih untuk Mustahik) dan GAZ-Pro (Gampong Zakat Produktif). Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekda Aceh, Bustami Usman SE M.Si, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis, 17 November 2022.
Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal mengatakan, penghargaan ini merupakan pencapaian tahun kedua Sekretariat BMA. Tahun 2021 lalu, Sekretariat BMA juga memperoleh penghargaan serupa dari Pemerintah Aceh untuk program respon cepat BaGAH.
“Kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan kepada BMA. Semoga pencapaian ini menambah semangat para amil untuk terus berinovasi mengelola zakat dan infak, juga menambah kepercayaan muzaki untuk berzakat,” sebut Haikal.
Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden menjelaskan, Sekretariat BMA mengikutsertakan dua program pada event AIA 2022 ini yaitu Bang Sani Asik dan GAZ-Pro. Kedua program tersebut mendapatkan skor tertinggi dari segi kematangan implementasi, serta mendukung program pemerintah untuk menurunkan persentase penduduk miskin dan prevalensi stunting di Aceh.
Program GAZ-Pro atau Gampong Zakat Produktif, sebut Rahmad, merupakan program pemberdayaan ekonomi berbasis gampong. Dana zakat dihibahkan dalam bentuk modal untuk menggerakkan usaha yang dikelola desa, lalu imbal hasilnya digunakan untuk memberdayakan warga desa.
“GAZ-Pro tersebar di berbagai gampong di Aceh, bermitra dengan Baitul Mal Gampong dan Bumdes. Usaha desa yang didukung juga bervariasi, menyesuaikan dengan potensi dan kearifan lokal masing-masing gampong,” ucapnya.
Lalu Bang Sani Asik, menyediakan fasilitas sanitasi dan air bersih bagi keluarga miskin, khususnya di desa-desa dengan tingkat perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang masih tinggi. Rahmad menyebut, selain mencemarkan lingkungan, kebiasaan tidak sehat tersebut merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting setelah malnutrisi atau gizi buruk.
“Bang Sani Asik menyediakan jamban sehat bagi keluarga mustahik. Agar tepat sasaran, BMA bermitra dengan Dinkes, Unicef, serta pemerintah kabupaten kota,” kata Rahmad.
Ia menuturkan, kedua program inovasi yang mengantarkan Sekretariat BMA menjadi SKPA sangat inovatif ini dikelola dengan prinsip partisipatif dan kolaboratif. Masyarakat yang menjadi sasaran utama program dilibatkan secara aktif untuk mencapai tujuan program. Hal ini sesuai dengan tema AIA tahun ini yang mendorong kolaborasi dalam inovasi menuju masyarakat mandiri.
Penghargaan ini, lanjut Rahmad, dipersembahkan bagi seluruh muzaki dan munfiq yang telah mempercayakan pengelolaan zakat dan infaqnya kepada Baitul Mal Aceh, serta para amil dan seluruh mitra yang telah bekerja keras mewujudkan tujuan program.
“Tanpa dukungan dan kerjasama muzaki, munfiq, amil dan seluruh mitra yang terlibat, program inovasi ini mustahil terlaksana. Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya dan berharap dapat bekerjasama dengan lebih baik lagi, sehingga inovasi dapat terus kita lakukan,” kata Rahmad.
Ia menambahkan, untuk memahami lebih detil tentang Bang Sani Asik dan GAZ-Pro, publik dapat mengakses video profil program yang sudah ditayangkan di akun YouTube Baitul Mal Aceh.
Selain menerima penghargaan Terbaik Satu SKPA Sangat Inovatif, Sekretariat BMA juga dinobatkan sebagai agen inovasi bersama seluruh tim inovasi di 20 SKPA sangat inovatif lainnya. Selain Sekretariat BMA, SKPA yang juga mendapatkan predikat terbaik lainnya masing-masing adalah RSUZA sebagai terbaik dua, BPKA sebagai terbaik tiga, BAPPEDA terbaik empat, Diskominsa terbaik lima, disusul DPMPTSP sebagai terbaik enam.
Di ajang AIA 2022 ini, Pemerintah Aceh juga meluncurkan Inovasi Aceh dilanjutkan dengan penyerahan akun Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) Pemerintah Aceh kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh. []