Sekdako Banda Aceh Serahkan SK 306 PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan

Sekda Kota Banda Wahyudi, menyerahkan SK secara simbolis kepada para Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023, baik untuk guru dan tenaga kesehatan, pada acara apel gabungan di Halaman Balai Kota Banda Aceh, Senin, 6 Mei 2024.

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Amiruddin diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banda Wahyudi, menjadi pembina apel gabungan bersama OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) di Halaman Balai Kota Banda Aceh, Senin, 6 Mei 2024.

banner 72x960

Pada kesempatan itu, juga turut diserahkan SK secara simbolis kepada para Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023, baik untuk guru dan tenaga kesehatan.

Wahyudi menyampaikan 306 orang telah lulus dan berhak menerima penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Penyerahan SK PPPK ini meliputi 105 guru dan 201 tenaga kesehatan, dengan berbagai keahlian dan kompetensi. Pengangkatan PPPK tahun 2023 (guru dan tenaga kesehatan) terhitung mulai tanggal 1 Maret 2024 hingga 28 Februari 2029,” ungkapnya.

Di samping itu, Wahyudi juga menjelaskan terkait berbagai prestasi yang telah diraih oleh Pemko Banda Aceh, salah satunya menerima empat penghargaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yaitu SPIP, MRI, IEPK, dan Kapabilitas APIP, yang telah mencapai level 3.

“Saya mengucapkan apresiasi kepada seluruh OPD. Prestasi ini mencerminkan bahwa Pemko Banda Aceh telah berhasil melaksanakan praktek baik pengendalian intern yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Wahyudi, Pemko berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui langkah-langkah inovatif.

“Data yang kami terima dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menunjukkan bahwa kunjungan harian ke MPP telah mencapai angka hingga 500 orang per hari. Ini menunjukkan bahwa keberadaan MPP sebagai pusat pelayanan publik yang terintegrasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Banda Aceh,” ungkapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *