Sekda Aceh Selatan Sambut Kedatangan Kepala BNN Aceh di Pondopo Bupati
Theacehpost.com | TAPAKTUAN –Sekretaris Daerah (sekda) Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP menyambut kedatangan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)Aceh Brigjen Pol Ir. Sukandar MM, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Aceh Selatan.
Penyambutan Kepala BNN Aceh bersama ibu dan rombongan beserta Kepala BNN Kab/Kota se-Provinsi Aceh turut dihadiri Forkopimda, Kepala SKPK, tokoh agama, dan tokoh masyarakat bertempat di Aula Pendopo Bupati Aceh Selatan, Rabu 15 Februari 2023.
Sekda Cut Syazalisma dalam sambutannya menyampaikan, Insya Allah baru-baru ini berkat kerja sama yang kuat antara Kajari bersama unsur Forkopimda dan Bupati, berkeinginan besar untuk membuat suatu terobosan sebagaimana telah diinstruktursikan oleh Kajati Aceh, yakni Balai rehabilitasi Napza Adhyaksa yang bekerjasama dengan yayasan pintu hijrah.
“Dan ini adalah bagian terobosan serta kepada kami diamanahkan, tahun-tahun ke depan wajib jadi prioritas terhadap pelaksanaan dalam pembinaan rehab kepada generasi muda yang sudah terbawa ke golongan-golongan dunia yang tidak pada benarnya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama juga, Kepala BNN Aceh Brigjen Pol Ir. Sukandar MM mengatakan, narkoba itu bentuknya bisa padat maupun cair dan distimulasi menjadi uang, itulah yang akan digunakan sebagai stimulan dari sabu-sabu, barang ini tidak diproduksi di Aceh, tetapi datangnya dari luar negeri.
“Di bulan Januari saja sudah tertangkap oleh BNN provinsi itu sebesar 9 kg, lalu dibagi 1 gram dikonsumsi 5 orang dan itu yang sudah paket segar, kalau paket hemat 1 gram bisa dikonsumsi 10 orang, kalau kita pakai konversi 5 orang 1 gram, kalo 9 kg itu 9.000 gram dikali 5 maka 45.000 orang terselamatkan,” katanya.
Bukan hanya itu saja, Polda Aceh pun menangkap sekitar 20 kg, dari narkotika mabes Polri itu 140 kg, Angkatan Laut Lhokseumawe itu 45 kg, jadi memang daerah Aceh ini terutama di wilayah timur, semenanjung timur, itu betul-betul berperan terhadap masuknya narkotika dari luar.
“Aceh Selatan ini termasuk daerah penyerapan, meskipun kecil, walau penggunaannya hanya beberapa gram.
Oleh karena itu, kita menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk deteksi dini narkoba, melalui beberapa hal terutama Kantor Kementrian Agama di tiap kabupaten/kota yang ada di Aceh,” ujarnya.
Deteksi dini bagi para calon pengantin, baik itu baru atau pun lama, yang penting kalau mau nikah calon pengantin harus melakukan tes urine, karna di Aceh ini sedikit tinggi angka perceraiannya.
“Dan langkah-langkah yang kedua yang sudah kita jalani adalah deteksi dini kepada seluruh ASN serta ibu-ibu PKK, narkoba itu sangat berpengaruh bagi manusia, pengaruhnya tidak memandang tempat, gender maupun status sosial seseorang,”tutupnya.[]