Sapma PP Kritik KNPI Aceh Selatan: Lama Vakum dan Tak Punya Program
Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA-PP) Aceh Selatan menyesalkan kondisi kepengurusan KNPI Aceh Selatan, yang disebutnya vakum lantaran tidak punya program selama lima tahun terakhir.
Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kabupaten Aceh Selatan, Andi Wardiansyah kepada Theacehpost.com, 28 Oktober 2021, mengaku kecewa. “Lima tahun berjalan, KNPI Aceh Selatan tidak ada program dan terkesan vakum,” kata dia.
Dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh hari ini, sebutnya, tidak tampak kegiatan apa pun yang seharusnya dilaksanakan oleh induk organisasi kepemudaan itu. Apalagi tahun ini cukup mengesankan, di mana pelaksanaan HUT Pemuda Pancasila ke-62 sekaligus dengan peringatan Sumpah Pemuda di Puncak Sigantang Sira, Trumon.
“Kita sangat merasa miris dan malu melihat kondisi tidak adanya peran KNPI Aceh Selatan dalam peringatan Sumpah Pemuda ke-93 pada tahun 2021 ini,” tambahnya lagi.
Seharusnya, DPD II KNPI Aceh Selatan benar-benar menjadi wadah perkumpulan organisasi kepemudaan di kabupaten tersebut. Karena itu mereka disebut bertanggung jawab untuk melaksanakan momentum peringatan hari sumpah pemuda.
“Kita SAPMA PP Aceh Selatan mengaku malu dan terbebani atas vakumnya wadah organisasi kepemudaan (OKP) yang sudah terjadi selama kurang lebih dua tahun,” kata dia.
Berkaca dari kondisi tersebut, menurutnya mendesak perlu dilakukan konsolidasi untuk menggerakkan kembali organisasi-organisasi kepemudaan di Aceh Selatan.
Ditambahkannya, konsolidasi yang akan dilakukan SAPMA PP Aceh Selatan bukan hanya bicara tentang kevakuman KNPI Aceh Selatan, tetapi juga akan mempertanyakan masa kepengurusan organisasi tersebut yang sejatinya hanya tiga tahun.
“Namun yang terjadi, kepengurusan DPD II KNPI Aceh Selatan saat ini sudah berjalan hampir lima tahun tanpa ada Musyawarah Daerah (Musda),” keluhnya.
Ia bahkan menyebut kepengurusan DPD II KNPI Aceh Selatan saat ini telah membuat ‘dosa sejarah’. Pasalnya, banyak potensi pemuda dan kader yang semestinya dapat berkembang di KNPI Aceh Selatan, namun malah stagnan. Andi khawatir ini bakal berdampak pada regenerasi ke depan.
“Mereka tidak sadar, bahwa apa yang mereka lakukan dengan DPD II KNPI Aceh Selatan selama hampir lima tahun tersebut. Secara tidak langsung telah memupus proses regenerasi dan ruang ratusan pemuda yang punya potensi untuk berkarier di wadah KNPI Aceh Selatan,” pungkasnya.[]