Sambangi Kawasan Pascabencana, Kemensos RI Bantu Rp1 Miliar
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini berkunjung dan menyerahkan santunan kematian bagi dua ahli waris korban meninggal dunia akibat banjir di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara pada Selasa 11 Januari 2022.
Sebelumnya, Risma sempat menyambangi perbatasan RI-Malaysia, tepatnya di Kalimantan Utara terkait peningkatan kapasitas Kawasan Siaga Bencana (KSB), penyaluran bansos, dan ketersediaan air bersih bagi pengungsi.
Sementara di Aceh Utara, ia mengunjungi ahli waris korban bencana banjir, dan dijadwalkan pada Rabu 12 Januari 2022 rombongannya bakal menyapa korban bencana di Kota Langsa dan Aceh Tamiang.
Adapun rincian bantuan sosial yang diberikan Kemensos RI di Aceh Utara, yakni bantuan logistik Rp232 juta, santunan ahli waris untuk dua jiwa sebesar Rp15 juta dan Rp30 juta serta bahan natura Rp195 juta, dengan total bantuan mencapai Rp457 juta.
Sementara bantuan untuk korban banjir di Kota Langsa berupa bantuan logistik untuk pengisian lumbung sosial, bantuan dapur umum, bantuan sembako 185 paket, mainan anak 80 paket dan perlengkapan sekolah 80 paket. Total bantuan senilai Rp454 juta.
Kemensos juga membatu korban banjir di Aceh Timur, berupa buffer stock Rp391 juta bahan natura dan paket sandang Rp1 miliar, bantuan ahli waris dua jiwa masing-masing Rp15 juta dan Rp30 juta, dengan total Rp1,4 miliar. Sedangkan penyerahan bantuan logistik tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Aceh Tamiang mencapai Rp1 miliar.
Bantuan Kemensos RI dari Gudang Bekasi mencapai Rp232 juta, dengan rincian 200 pelengkapan keluarga, 200 popok bayi dan 200 pembalut wanita. Ditambah lagi perlengkapan evakuasi 200 tenda gulung, 1 unit tenda serbaguna keluarga, 200 lembar matras, 100 unit kasur, serta peralatan sandang 200 paket selimut.
Selain itu, bantuan dari Balai Insyaf Medan senilai Rp84 juta, dengan rincian 84 paket makanan dan perlengkapan evakuasi terdiri dari 35 lembar kasur, 115 lembar matras, 140 lembar tenda gulung, 20 familiy lert, dan 1 unit genset. Kemudian ditambah dari pengadaan barang bantuan logistik Rp750 juta, dengan rincian makanan, pelengkapan keluarga, peralatan sandang dan perlengkapan lainnya.[]