Rumah Kos di Banda Aceh Terbakar, Dua Mahasiswi Meninggal Dunia

Api hanguskan rumah kos di Banda Aceh. (Foto: Istimewa)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Satu unit rumah dua lantai di kawasan Gampong Geuceu Kayee Jato, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, habis terbakar pada Sabtu, 10 Oktober 2020, dini hari.

banner 72x960

Dua orang dikabarkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

“Dua-duanya meninggal karena tidak bisa menyelamatkan diri lagi waktu terbakar,” kata Marhaban, pemilik rumah.

Kedua korban, yakni Riana asal Aceh Timur dan Zahara asal Aceh Besar. Keduanya merupakan mahasiswi Akper Fakinah yang baru dua pekan menyewa kamar kos di lantai dua rumah Marhaban.

Kebakaran yang menghabiskan rumahnya, baru diketahui Marhaban, ketika dirinya mendengar ledakan dari belakang rumah sekitar pukul 04.30 WIB. Ketika melihat ke sumber suara, ternyata api sudah membesar.

Ia pun kemudian membawa istri beserta kedua anaknya ke luar dari rumah dan menitipkannya ke rumah adiknya yang tidak jauh dari lokasi.

“Begitu saya balik lagi ke rumah, rumah hampir kebakar semua. Mau telepon pemadam, namun tidak ada nomornya,” ujar Marhaban.

Api baru dapat dipadamkan sekira pukul 06.30 WIB, setelah tim pemadam kebakaran mengerahkan empat unit armada pemadam. Setelah kondisi aman terkendali petugas lalu mengevakuasi kedua korban meninggal dunia.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, yang meninjau langsung ke lokasi kejadian merasa prihatin dengan peristiwa tersebut.

“Tentunya kita merasa prihatin atas musibah yang menimpa warga Geuceu Kayee Jato yang kebetulan keuchik sendiri, rumahnya terbakar habis dan juga ada dua orang korban meninggal dunia,” kata Aminullah kepada wartawan, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Kepada warga, Aminullah mengingatkan agar lebih berhati-hati lagi terhadap peristiwa kebakaran.

Ia meminta warga harus menyimpan nomor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh via nomor darurat 0651 – 113.

“Yang perlu dipanggil dahulu adalah pemadam kebakaran, yakni ke nomor 113. Jadi tidak mungkin memadamkan api itu dengan menimba air. Sebab api sangat besar,” katanya.

Penulis: Mhd. Saifullah

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *