Ribuan Koperasi di Aceh Vakum, dari yang Aktif Hanya 12 Persen Rutin Bikin RAT

Plh Kepala Diskop UKM Aceh, Saiful Bahri, saat membuka pelatihan teknis perkoperasian di Banda Aceh, Rabu (17/7/2024). [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh mencatat ada sebanyak 3.735 koperasi di provinsi yang sudah tidak aktif alias vakum.

banner 72x960

Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Diskop UKM Aceh, Saiful Bahri, saat membuka pelatihan teknis perkoperasian di Banda Aceh, Rabu (17/7/2024).

“Secara jumlah di Aceh ada 7.771 koperasi, jumlah yang lumayan besar. Dari jumlah itu, yang aktif hanyalah 4.037 koperasi atau sekitar 52 persen. Sedangkan sisanya tidak aktif,” ujar Saiful Bahri.

Lebih lanjut, Saiful Bahri melaporkan, dari 4.037 koperasi yang aktif, hanya 649 koperasi atau 12 persen yang rutin melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). RAT adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada para anggota.

“Kalau kita tidak ada pertanggungjawaban, berarti tidak ada transparansi, bisa saja anggota mencurigai terhadap koperasi kita ini. Kalau anggota sudah mencurigai, berarti nanti tidak peduli lagi dengan koperasi, tidak peduli nanti tidak mau membayar iuran wajibnya, otomatis operasional koperasi akan terhambat,” jelasnya.

Saiful Bahri menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi koperasi tidak melaksanakan RAT, salah satunya ketidakmampuan para pengurus koperasi dalam membuat laporan keuangan.

“Mungkin salah satu tujuan melaksanakan pelatihan ini diharapkan saudara dapat membuat laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang benar sehingga laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Aceh, dra Sri Rezeki MPd melaporkan, pelatihan tersebut diadakan selama empat hari.

“Selama pelatihan berlangsung, para beserta akan diberi pemahaman dan pengetahuan berupa keterampilan, sikap dan mental pelaku koperasi dalam mengelola koperasi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota,” kata Sri Rezeki. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News

Komentar Facebook