Relawan Garda Muda Mualem Desak Gubernur Aceh Segera Copot Pejabat yang Tak Netral Saat Pilkada 2024
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, telah mengatakan bahwa akan mendukung program Presiden Prabowo Subianto selepas acara retreat di Magelang, Jawa Tengah. Salah satunya dengan menyesuaikan kembali APBA 2025 dengan program dan visi misi serta asta cita yang berkontribusi langsung dan signifikan pada terwujudnya swasembada pangan, swasembada energi serta proyek-proyek yang mendukung pencapaian sasaran program prioritas Gubernur Aceh.
Juru Bicara (Jubir) Relawan Garda Muda Mualem, Nasruddin alias Nyak Dhien Gajah, meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf-Fadhlullah, segera mengganti pejabat eselon II dan eselon III yang dinilai tidak netral pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh yang lalu.
Ia menilai ada sejumlah pejabat terindikasi berpihak kepada pasangan calon nomor urut 01, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, sehingga merugikan proses demokrasi dan integritas pemerintahan.
“Kami mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan mengganti pejabat yang tidak kompeten,” ujar Nyak Dhien Gajah kepada Theacehpost.com, Banda Aceh, Selasa (4/3/2025).
Nyak Dhien Gajah juga mengutip pernyataan resmi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, saat melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh beberapa waktu lalu, dimana gubernur terpilih memiliki kewenangan penuh untuk melantik kepala SKPA tanpa harus melalui proses persetujuan Mendagri.
“Kami mengapresiasi pernyataan Mendagri yang memberikan kewenangan penuh kepada gubernur terpilih untuk melantik kepala SKPA,” ujarnya.
Dalam mensukseskan program 100 hari Mualem-Dek Fadh, salah satunya melakukan pergantian terutama kepala dinas yang selama ini memiliki rekam jejak berpihak kepada kelompok tertentu seperti Kepala BPKA, Kepala Biro PBJ, Kalak BPBA, Kepala DPMPTSP, Asisten I Gubernur Aceh bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat.
Nyak Dhien Gajah menegaskan bahwa Relawan Garda Muda Mualem akan terus memantau dan mendukung proses transisi pemerintahan Mualem-Dek Fadh.
Pihaknya berharap agar Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh segera mengambil langkah tegas untuk membersihkan pemerintahan dari pejabat yang tidak netral dan tidak kompeten.
“Kami percaya bahwa Mualem-Dek Fadh memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Aceh yang lebih baik. Namun, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan pemerintahan dari pejabat yang bermasalah. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai relawan yang mendukung mereka,” demikian kata Nyak Dhien Gajah.
Menurutnya, gubernur tidak perlu takut dengan cara-cara yang dilakukan Kepala SKPA yang ingin memuluskan agar bisa bertahan dengan manuver harus melakukan lelang jabatan. Selaku kepala daerah definitif, Gubernur dan Wakil Gubernur dapat langsung melakukan perubahan dengan wawancara langsung bagi calon pejabat yang memenuhi kriteria.
“Kami juga meminta kepada pihak-pihak jangan ada yang bermain-main mencoba membawa loyalis pendukung Bustami untuk dijanjikan menjadi kepala dinas. Kepala Badan Kepegawaian Aceh harus mendukung Gubernur bukan sibuk mencari jurus selamat dan menyelamatkan kroni-kroninya. Kita juga melihat gerak cepat Plt Sekda Aceh dalam merealisasi anggaran 2025 terutama gaji tenaga kontrak dan uang meugang, dengan ini membawa harapan bahwa kinerja Pemerintah Aceh kedepan akan sesuai target,” ungkapnya.
“Kita perlu mengingat bagaimana syahwat atau cara Pj Gubernur Bustami selama menjabat melakukan pemberhentian Kadis Perkim yang sedang melakukan ibadah Haji, Pemecatan Dirut Bank Aceh Syariah karena tidak bagus komunikasi, pemecatan Dirut PEMA, pergantian Pejabat BPKS, melakukan pergantian usulan Kepala BPKA dari Saumi Elfiza yang telah mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri ke Reza Saputra dalam hitungan hari setelah menjabat, melantik 6 Loyalis, serta mengusulkan Tsunami Mutasi eselon 3 dan 4 di hari terakhir beliau sebelum mengundurkan diri dari Pj Gubernur dan PNS,” pungkasnya. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp