Rektor UTU: Dividen BAS Bisa Ditangguhkan Pembagian untuk Investasi Modal

Rektor Universitas Teuku Umar Meulaboh, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si. (Foto: Dokpri).

Theacehpost.com|Banda Aceh – Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si. menyatakan bahwa pembagian dividen Bank Aceh Syariah (BAS) dengan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat ditangguhkan untuk diinvestasikan kembali.

banner 72x960

Menurut Prof. Ishak Hasan, dividen yang ditangguhkan tersebut tidak perlu langsung dibagikan kepada pemegang saham, yaitu Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota. Dividen yang ditangguhkan bisa diakumulasikan menjadi aset bersama yang selanjutnya dapat diinvestasikan untuk pembangunan.

“Dividen yang ditangguhkan bisa menjadi investasi untuk pembangunan, misalnya untuk membangun gedung/kantor pusat Bank Aceh atau fasilitas lain yang dapat memperkuat ‘profit center’ dan meningkatkan investasi bagi pemegang saham,” jelas Prof. Ishak Hasan.

Dia menambahkan, dividen Bank Aceh yang nilainya lebih dari seperempat triliun rupiah berpotensi digunakan untuk membangun kantor pusat yang megah. Kantor pusat yang megah, lanjut Ishak, dapat merepresentasikan kepemilikan aset yang sehat dan kepercayaan dari masyarakat serta dunia bisnis.

“Kantor pusat yang megah juga dapat menggambarkan layanan prima sebuah lembaga keuangan. Masyarakat menginginkan layanan yang semakin modern dengan teknologi finansial yang maju dan canggih,” sebut Guru Besar UTU Bidang Ekonomi, Konsentrasi Ilmu Koperasi ini.

Ia berharap Pemerintah Aceh bisa memperluas layanan BAS ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti kota-kota yang mempunyai afiliasi bisnis dengan orang Aceh.

“Saatnya juga BAS memperluas layanan ke beberapa kota besar di Indonesia. Kota-kota yang ada afiliasi bisnis orang-orang Aceh. Misalnya di Tanah Abang (grosir tekstil), apa sudah ada, dan kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan ke luar negeri,” tutupnya.

Sebelumnya, Bank Aceh Syariah kembali menyerahan dividen tahun buku 2023 kepada Pemerintah Aceh.
Total dividen yang diserahkan tahun ini mencapai Rp213.435.702.809, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, Bank Aceh kembali dapat memberikan kontribusi kepada Pemerintah Aceh melalui penyerahan dividen tahun buku 2023. Dividen ini merupakan bukti nyata komitmen Bank Aceh dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah,” ujar Fadhil Ilyas, di Banda Aceh, Senin 22 Juli 2024.[]

Komentar Facebook