“Rekonsiliasi Komunitas di Bener Meriah Tinggal Hitungan Hari”
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menegaskan dukungannya untuk agenda rekonsiliasi berbasis komunitas yang bakal dilaksanakan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh di Kabupaten Bener Meriah, dalam waktu dekat.
Hal ini terungkap saat menerima kunjungan Komisioner KKR Aceh, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis 24 Februari 2022.
Dirinya juga berjanji akan hadir pada agenda rekonsiliasi tersebut. “Insyah Allah, jika memang tidak ada agenda mendesak lain, saya akan hadir pada kegiatan rekonsiliasi di Bener Meriah,” ujar Nova.
Mencermati kinerja KKR Aceh, Nova mengakui, bicara soal kemanusian bukanlah semata membicarakan angka-angka. Dalam memulihkan hak korban konflik, kerja-kerja KKR tentu tidak bisa dinilai secara akumulatif, apalagi dilakukan secara sporadik.
Sebelumnya, Wakil Ketua KKR Aceh Oni Imelva menjelaskan rekonsiliasi akan digelar pada Maret mendatang. Selama dua tahun pra-kondisi, KKR Aceh bersama elemen sipil telah mendapat kesediaan dari 16 korban konflik di Bener Meriah untuk menjalani rekonsiliasi tersebut.
Oni juga menambahkan, dalam lawatan KKR Aceh periode sebelumnya ke Kemenkopolhukam di Jakarta, Menteri Mahfud MD menyatakan langsung dukungannya untuk proses itu.
“Menurut beliau (Mahfud MD), jika kegiatan ini sukses, maka akan menjadi model bagi proses rekonsiliasi di wilayah lain di Indonesia. Dan secara verbal, Pak Mahfud menyatakan kesediaannya untuk hadir pada kegiatan ini, tentunya untuk kepastian, kami akan kembali berkoordinasi dengan pihak Kemenkopolhukam,” ujar Oni lagi.
Nova menyambut positif rencana itu. Menurutnya, bahkan jika ada satu orang saja yang bersedia untuk menempuh proses rekonsiliasi, maka itu sebuah keberhasilan besar.
“Apalagi ini ada 16 orang. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kegiatan ini. Lakukan secepatnya, jika Pak Menkopolhukam berkomitmen hadir, Alhamdulillah. Saya, Insya Allah hadir,” imbuh Nova.
Sementara itu, terkait reparasi kepada 5.264 korban konflik lainnya, Nova menyarankan agar hal tersebut disegerakan secara periodik.
“Kita syukuri, bahwa saat ini sudah ada sebanyak 245 korban yang telah di SK kan untuk mendapatkan hak reparasi. Sementara itu kepada 5.264 korban lainnya disegerakan saja, mungkin bisa dilakukan secara periodik, yang penting tentu saja harus ada akselerasi, harus ada percepatan,” ujarnya.
Nova juga kembali menegaskan dirinya sangat mendukung KKR Aceh. “Jangan ragukan dukungan saya pada kerja-kerja KKR Aceh,” ucapnya.
Dirinya juga memaklumi beratnya beban pekerjaan para komisioner dalam hal pengungkapan kebenaran dan rekonsiliasi di lapangan. Menurut Nova, KKR adalah lembaga yang populis, tapi kinerjanya tidak demikian.
“Karena kemajuan kinerja KKR bukan sporadik dengan bekerja singkat namun hasil besar seperti spektrum. Butuh waktu, perlahan tapi pasti, KKR tentu terus bergerak maju. Namun, hingga sejauh ini KKR tidak bisa dianggap gagal karena seperti saya sebutkan tadi, KKR tidak bisa bergerak secara sporadik,” ujar Nova.
Dalam kesempatan itu juga, Wakil Ketua KKR Aceh, Oni menambahkan, Komisioner KKR periode ini juga akan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan komisioner periode lalu.
“Pada periode lalu, sudah ada sebanyak 5.264 ribu korban konflik yang telah memberikan pernyataan. Dan saat ini sudah ada 245 yang sudah di SK kan untuk mendapatkan reparasi.”[]