Refleksi Hardikda, PAS: Pemkab Aceh Selatan Sediakan Beasiswa Khusus Santri

Keterangan Foto l Ketua Pemuda Aceh Selatan, Dedy Saputra ZN

Theacehpost.com l BANDA ACEH – Sehubungan dengan momentum Hari Pendidikan Daerah Aceh (Hardikda) Ke 61 tahun, pada tanggal 2 September 2020; Pemuda Aceh Selatan (PAS) meminta kepada pemerintah kabupaten Aceh Selatan turut memperhatikan biaya pendidikan santri dan santriwati yang berasal dari Aceh Selatan.

banner 72x960

PAS mengharapkan para santri dan santriwati yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren yang ada di berbagai daerah, baik dalam provinsi Aceh maupun diluar provinsi Aceh agar diperhatikan secara khusus.

Ketua Pemuda Aceh Selatan, Dedy Saputra ZN, melalui rilis kepada The Acehpost.com, kamis 3 September 2020 mengatakan, pemerintah harus memperhatikan santri dan santriwati melalui beasiswa khusus santri sebagai kado Hardikda dan bentuk kepedulian bagi para santri.

“Tentunya hal ini untuk mendukung program pemerintah kabupaten Aceh Selatan hebat melalui program pendidikan,” sebut Dedy.

“Kami berharap kepada Pemkab Aceh Selatan untuk menyediakan beasiswa khusus santri yang sedang menuntut ilmu di berbagai dayah dan pesantren-pesantren baik di daerah maupun luar daerah Aceh”, harapnya.

Tidak hanya itu, sebagai Ketua Umum Pemuda Aceh Selatan, Dedy turut prihatin dengan kondisi santri dan santriwati yang berasal dari Aceh Selatan. Pasalnya, Dedy melihat seperti ada kesenjangan perhatian terhadap pendidikan generasi aceh Selatan terutama untuk santri dan santriwati saat, dimana saat ini terkesan minim perhatian dari pemerintah setempat.

Menurutnya, selama ini beasiswa hanya diperuntukkan bagi mahasiswa saja, namun tidak dengan santri. Padahal mereka ini punya tujuan sama untuk membangun daerah kelaknya dengan ilmu yang mereka miliki.

“Kami berharap, tahun depan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan juga dapat memperhatikan kebutuhan santri dan santriwati, sehingga hari pendidikan tidak hanya dimaknai sebagai manifestasi keistimewaan sepihak, melainkan santri juga dapat memaknai hari pendidikan bagi Aceh,” tegas Dedy.

Diakui atau tidak, keberadaan santri menjadi ujung tombak dalam menjaga bangsa kedepan. Di tangan merekalah calon-calon ulama muda yang akan menerangi umat dalam hal berpolitik, beragama, kepemimpinan dan berbagai dimensi kehidupan masyarakat di masa depan. (*)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *