Realisasi Pendapatan Negara di Aceh Tahun 2024 Capai Rp7,75 Triliun
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Aceh mencatat realisasi pendapatan negara di Provinsi Aceh sepanjang tahun 2024 mencapai Rp7,75 triliun atau 108,34 persen.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (Kabid P2Humas) Kanwil DJP Aceh, Ridho Syafruddin, menjelaskan bahwa pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp6,09 triliun atau 100,84 persen dari target, serta penerimaan dari perdagangan internasional, termasuk bea dan cukai, yang mencapai Rp380,92 miliar atau 102,78 persen dari target.
Selain itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan kinerja positif dengan total penerimaan sebesar Rp1,28 triliun atau 171,99 persen dari target.
“Capaian ini dipengaruhi oleh meningkatnya pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) di sektor kesehatan dan pendidikan,” ujar Ridho, Kamis (30/1/2025).
Ridho menambahkan bahwa PNBP yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh turut berkontribusi melalui penerimaan dari lelang yang meningkat 7,89 persen, mencapai Rp4,67 miliar. Selain itu, realisasi pokok lelang juga mencatat tren positif dengan kenaikan sebesar 8,36 persen, menjadi Rp132,79 miliar.
Dalam pengelolaan piutang negara, penerimaan dari Biaya Administrasi Piutang Negara meningkat 13,30 persen, mencapai Rp88,29 juta.
“DJKN juga mencatat penurunan outstanding piutang negara sebesar 4,36 persen, dengan total penyusutan mencapai Rp6,49 miliar. Sementara itu, saldo berkas kasus piutang negara berkurang 7,74 persen, sehingga kini tersisa 174 berkas,” ungkap Ridho.
Ridho juga menjelaskan bahwa realisasi belanja APBN di Aceh hingga 31 Desember 2024 mencapai Rp51,44 triliun atau 98,95 persen dari target. Dari jumlah tersebut, belanja operasional menjadi yang terbesar, mencapai Rp25,90 triliun atau 69,78 persen dari total belanja.
“Belanja modal juga menunjukkan hasil positif dengan realisasi sebesar Rp3,86 triliun atau 96,76 persen dari target yang telah ditetapkan,” katanya.
Sementara itu, realisasi pendapatan APBD Provinsi Aceh hingga 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp36,26 triliun atau 91,88 persen dari target. Kontributor terbesar masih berasal dari dana transfer, yang mencapai Rp30,31 triliun atau 83,57 persen dari total pendapatan daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami peningkatan, mencapai Rp5,86 triliun atau 96,90 persen dari target. “Angka ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kenaikan sekitar Rp0,53 triliun,” tutup Ridho.