Putra Aceh Resmi Jabat Ketua KPU RI, Ini Profilnya
Theacehpost.com | JAKARTA – Ilham Saputra resmi menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) Rabu, 14 April 2021.
Ilham menggantikan posisi Arief Budiman yang sebelumnya dicopot oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dinilai melanggar kode etik.
Ilham yang merupakan putra Aceh ini sebelumnya menjabat pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 15 Januari 2021.
“Rapat Pleno Anggota KPU RI telah menyepakati Ilham Saputra sebagai Ketua KPU RI definitif,” kata Komisioner KPU RI, I Dewa Jade Wiarsa Raka Sandi lewat keterangan tertulis, Rabu, 14 April 2021.
Rapat pleno juga menetapkan jabatan baru untuk Arief. Dia saat ini menjabat sebagai Ketua Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Litbang KPU RI.
Baca juga: Ketua KPU Arief Budiman Diberhentikan
Berikut profil Ilham Saputra. (Sumber: “Daftar Nama-Nama Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum RI Periode 2017-2022, Sekretariat Komisi II DPR RI Tahun 2017”)
Nama: Ilham Saputra, S.IP
Tempat & Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Mei 1976
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Islam
Alamat Tempat Tinggal: Komplek Fauzi, Jalan Samalanga No. 1 Dusun Jatahu, Desa Daroy Kameu, Darul Imarah, Aceh Besar
Pekerjaan: Project Manager Aceh Civil Society Task Force
Riwayat Pendidikan: S-1: Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 2006
Pengalaman Pekerjaan:
a. Program Officer Center for Electoral Reform 1999- 2004.
b. Program Manager Aceh Development Fund 2005-2008.
c. Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh merangkap anggota, 2008-2013.
d. Project Manager Aceh Civil Spciety Task Force, 2014 – sekarang.
Pengalaman Organisasi:
a. Wakil Ketua Bidang Hikmah, Hukum dan Hubungan antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah, 2006-2010 b. Anggota Majelis, Hukum, Kebijakan Publik, Hikmah dan HAM Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Aceh, 2016-2020
c. Anggota Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, 2015.
Karya Tulis/Makalah/Kegiatan Yang Berkaitan Dengan Tata Kelola Pemilu:
a. Makalah “Pilkada dan Oligarki Kekuasaan,” 15 April 2016, disampaikan pada ‘Public Discussion Series” yang diselenggarakan ICAIOS.
b. Makalah “Evaluasi Kritis terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2014” 17 Maret 2015, disampaikan pada “Konferensi dan Konsolidasi Masyarakat Sipil Aceh Paska Pemilu 2014 dalam Prespektif Kepemimpinan Bina Damai Aceh Masa Depan” yang diselenggarakan oleh Aceh Institute.
Pengalaman Dalam Penyelenggaraan Pemilu:
a. Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh, 2008- 2013.
b. Pemantau Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Legislatif 1999 di DKI Jakarta, Ornop.
c. Pemantau Pengadaan Logistik, Pelaksanaan Kampanye dan Pemungutan serta Penghitungan Suara pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2004, Ornop.
d. Melakukan Voters Attitude Survey dan Quick count dengan menetapkan 800 relawan di 21 Kabupaten/Kota di Aceh pada Penyelenggaraan Pilkada tahun 2006, Ornop.
Pengalaman dan Keahlian Yang Mendukung Tata Kelola Pemilu: Menjadi Fasilitator Pelatihan Kepemiluan di lingkungan internal Komisi Pemilihan Umum, sebagai Building Resources in Democracy Governance and Election Facilitator Training, 2010-sekarang. []