PSR di Aceh Tamiang: Berkah Bagi Petani Sawit

Foto: Saiful Alam

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Aceh Tamiang telah membawa berkah bagi para petani sawit. Petani sawit yang tergabung dalam program PSR telah mulai memanen hasil, bahkan ada yang sudah panen sebanyak delapan kali.

banner 72x960

Salah seorang petani sawit yang telah merasakan manfaat program PSR adalah Suprapto (52), petani di Desa Seunebok Baru, Kecamatan Manyak Payed. Suprapto mengatakan bahwa kebun sawitnya yang diremajakan melalui program PSR telah mulai berbuah pada tahun 2022.

“Sampai bulan ini sudah delapan kali saya panen. Jadi ceritanya sudah nikmati jual sawit hasil PSR-lah ini,” kata Suprapto.

Menurut Suprapto, produksi tandan buah segar (TBS) sawit per hektare dari kebunnya yang diremajakan melalui program PSR diperkirakan bakal meningkat karena menggunakan bibit unggul (bersertifikat).

Hasil penelusuran Theacehpost.com di Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Ditanakbun) Kabupaten Aceh Tamiang, mencatat luasan peremajaan sawit rakyat sejak medio 2018-2023 sudah terealisasi masuk rekomendasi teknis (rekomtek) Ditjenbun RI sekitar 10.300 hektare. Luasan ini menembus target Distanakbun yakni di angka 10 ribu hektare hingga 2022.

“Target Aceh Tamiang hingga 2022 hanya 10 ribu Ha, dan Alhamdulillah target itu tercapai 2023,” kata Kabid Perkebunan Distanakbun, Edwar Fadli Yukti saat dihubungi, Minggu 15 Oktober 2023.

Dijelaskan Edo sapaan akrab Edwar Fadli Yukti, pihaknya memastikan tanaman tahun perdana PSR (2018-2019) yang tersebar di 11 kecamatan yang sudah berproduksi. Dari 3.947 Ha realisasi luasan tanam, 1.092 Ha di antaranya adalah luas panen yang sudah dihimpun dari hasil laporan di lapangan. Areal ini milik petani yang tergabung dalam tujuh koperasi sebagai pelaksana PSR.

“Alhamdulillah program penanaman tahun 2019 juga sudah berproduksi dengan BJR (berat janjang rata-rata 2-5 kg/janjang. Untuk data produksinya belum lengkap, tetapi data dan dokumentasi hasil penanaman 2019 ada di kantor bisa jadi referensi,” ujarnya.

Program PSR di Aceh Tamiang telah memberikan manfaat yang besar bagi para petani sawit. Program ini telah membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani sawit, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *