Profil Nurhayati Subakat, Wanita Hebat Dibalik Industri Kosmetik Halal Indonesia

Nurhayati Subakat, pemilik raksasa bisnis produk kecantikan Indonesia yang dikenal memiliki gaya hidup sederhana. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM | Jakarta – Dalam satu dekade terakhir, industri kosmetik di Tanah Air telah berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan maraknya kemunculan merek-merek kosmetik produk lokal yang berkualitas, hingga mampu bersaing dengan produk luar negeri. Salah satu sosok paling berpengaruh dibalik suburnya industri kecantikan lokal adalah Nurhayati Subakat.

banner 72x960

Ia adalah Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Paragon Technology and Innovation, perusahaan ternama di Indonesia yang membawahi 14 merek kecantikan, termasuk Wardah, Make Over, Tavi, OMG, Emina, Putri, Kahf, dan masih banyak lagi. Nurhayati jugalah yang mempelopori produk kosmetik halal di Indonesia, yang pada dua dekade lalu masih jarang ditemui.

Meski dirinya adalah pemilik raksasa bisnis di bidang kecantikan, Nurhayati dikenal sebagai sosok pengusaha perempuan yang sederhana dan peduli sesama. Yuk, kenalan lebih jauh dengan sang pemilik Paragon Corp yang inspiratif, Nurhayati Subakat dalam artikel berikut.

Miliki Latar Belakang Apoteker

Nurhayati Subakat. [Foto: Instagram/tiyadiran]

Nurhayati lahir di Padang Panjang, 27 Juli 1950. Dikenal sebagai anak yang cerdas, ia selalu masuk ke ke sekolah terbaik di tiap jenjang pendidikan, termasuk sukses menembus Sekolah Farmasi di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Nurhayati Subakat memulai kariernya sebagai apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil, Padang. Selepas menikah, Nurhayati ikut suaminya pindah ke Jakarta dan memulai kembali hidup dari nol. Dia mencari kerja lagi hingga diterima sebagai staf pengendalian mutu di perusahaan kosmetik Wella. Lima tahun setelahnya, perempuan Minang ini memilih resign karena mengurus anak. Saat inilah ia berpikir untuk menjadi wirausaha, apalagi dirinya memiliki bekal ilmu di bidang farmasi.

“Karena saya pernah bekerja di industri ini selama lima tahun dan saya punya latar belakang sekolah apoteker ITB. Saya pikir membuat kosmetik dan obat itu hampir sama. Karena punya pendidikan dan pengalaman itu lah saya mulai bisnis ini,” tuturnya kepada CNBC Indonesia (16/2/2024).

Rintis Bisnis dari Salon ke Salon hingga Bangun Perusaaan Sendiri

Sosok bos make up pemilik 14 merek kecantikan. [Foto: Instagram /paragon.id]

Pada tahun 1985, Nurhayati bersama sang suami memulai usaha rumahan dengan menjual produk sampo khusus hair professional dengan merek Putri. Produk perawatan rambut itu mereka tawarkan dari salon ke salon di sekitar Tangerang dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan produk sejenis di pasaran.

Nurhayati mengaku omzet awalnya hanya Rp2 juta sebulan. Dalam waktu lima tahun, usahanya telah mempekerjakan 25 orang karyawan.

Pada akhir 1990, Nurhayati mendirikan pabrik pertamanya di Kawasan Industri Cibodas untuk menambah kapasitas produksi. Di bawah naungan PT Pusaka Tradisi Ibu, ia mengembangkan usahanya dengan melahirkan sejumlah produk dan merek baru.

Pionir Kosmetik Halal

Wardah pionir produk kosmetik halal. [Foto: Instagram/wardahbeauty]

Nurhayati sadar bahwa banyak perempuan Tanah Air, terutama muslimah, yang berminat pada produk halal yang kala itu masih jarang dalam industri kecantikan dalam negeri. Pada tahun 1995, ia memperkenalkan Wardah, pelopor kosmetik lokal berlabel halal di Indonesia. Sampai saat ini, Wardah menjadi merek kosmetik andalan Paragon Corp dan menyumbang 70 persen pendapatan perusahaan.

Setelah sukses besar dengan merek Wardah, PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation (PTI) pada 2011. Kini, Paragon Corp sudah mempunyai karyawan lebih dari 10 ribu orang, 41 pusat distribusi, dan kantor perwakilan di Malaysia.

PTI menaungi 14 merek kosmetik, yakni Putri, Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Laboré, Biodef, Instaperfect, Crystallure, OMG, Tavi, Wonderly, Beyondly, dan Earth Love Life. Pada kategori kosmetik, Paragon Technology and Innovation melewati perusahaan lain dengan share 29,7% di atas seluruh perusahaan lokal dan multinasional di Indonesia, merujuk detikfinance.

Meski demikian, menurut Nurhayati, perjalanannya membangun Wardah tidak mudah.

“Saya keluarkan produk Wardah tahun 1995 baru kelihatan kehadiran Wardah di 2013. Mungkin 2009 sudah mulai dikenal saat hijabers booming sehingga kami melihat banyak momentum yang pas di Wardah,” kenang Nurhayati.

Sosoknya Masuk Daftar Forbes Asia

Nurhayati Subakat pemilik Wardah masuk daftar Forbes Asia. [Foto: CNBC Indonesia/Fitriyah Said]
 

Kiprah Nurhayati Nurhayati Subakat dalam membangun bisnis kecantikan selama 39 tahun membuahkan hasil gemilang. Terbukti, namanya pernah masuk dalam daftar 25 pebisnis perempuan paling berpengaruh se-Asia versi Forbes Asia pada 2018.

Majalah tersebut menaksir kekayaan Nurhayati sekitar US$1,5 miliar atau sekitar Rp24 triliun. Pada Juni 2022, Nurhayati Subakat kembali dinobatkan sebagai salah satu dari “20 Wanita Paling Berpengaruh” oleh Fortune Indonesia.

Rahasia Sukses Nurhayati Subakti

Nurhayati Subakat pendiri Paragon Corp. [Foto: Instagram/paragon.id]

Ibu tiga anak ini memegang lima nilai inti dari apa yang ditanamkan dalam keluarganya yang kemudian menjadi pondasi perusahaan yang ia dirikan. Kelima nilai tersebut adalah ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati, ketangguhan, dan inovasi.

“Didikan keluarga membuat saya terbiasa hidup sederhana dan peduli dengan keadaan orang lain di sekitar saya,” ungkap Nurhayati dalam sebuah biografi ringkasnya yang ditulis oleh Yudhistira ANM Massardi, dikutip dari detikhikmah.

Selain sebagai pebisnis, Nurhayati juga mendapat pengakuan atas tindakan filantropisnya. PT Paragon Technology and Innovation melalui program CSR-nya berkomitmen dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan.

Ketika pandemi Covid-19, PTI menjadi salah satu penyumbang terbesar yaitu lebih dari Rp64,2 miliar untuk penanggulangan Covid-19 ke berbagai pihak seperti rumah sakit, pemerintah, organisasi sosial, dan masyakarat, dikutip via detikhealth. (Beautynesia)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook