Prof Syamsul Rijal Usul Perubahan Kurikulum Filsafat Islam di PTKIN Sesuai Tuntutan Zaman
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Guru Besar Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag mengusulkan perlunya perubahan dan pengembangan kurikulum Filsafat di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) agar sesuai dengan tuntutan zaman.
Usulan tersebut disampaikan dalam Simposium Nasional Asosiasi Aqidah Filsafat Islam (ASAFI) yang diadakan di Hotel Jayakarta Bandung, 18-20 September 2024, dan dihadiri oleh para pengurus serta dosen dari seluruh Indonesia.
Dalam pemaparannya, Prof. Syamsul Rijal mengungkapkan bahwa dinamika kehidupan dan tantangan modernitas mengharuskan Islam, sebagai agama universal, untuk terus berinteraksi dengan berbagai pemikiran dan perkembangan zaman. Ia menekankan bahwa Filsafat Islam perlu responsif terhadap pemikiran-pemikiran kontemporer yang relevan.
“Sudah saatnya para pakar melakukan pengembangan kurikulum Filsafat Islam dengan mempertimbangkan konteks budaya dan sosial peserta didik. Materi yang diajarkan juga harus relevan dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa keterkaitan Filsafat Islam dengan disiplin ilmu lain, seperti sejarah, sosiologi, dan psikologi, sangat penting dalam pengembangan kurikulum.
Prof. Syamsul, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW ADI Aceh, menekankan perlunya pengembangan keterampilan yang relevan dengan era kontemporer, seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas, sebagai bagian dari substansi kefilsafatan.
Perubahan kurikulum ini, lanjutnya, merupakan respons terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Filsafat Islam harus mampu beradaptasi dan memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif dalam menghadapi tantangan zaman modern.
“Kebutuhan masyarakat yang beragam, dengan nilai-nilai keagamaan dan filsafat, menuntut perubahan kurikulum yang signifikan agar mampu memenuhi kebutuhan tersebut,” ujarnya.
Simposium Nasional ASAFI berlangsung dengan khidmat dan dibuka oleh Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati, Dr. Dadan Rusmana, M.Ag.
Dalam sambutannya, Dr. Dadan menyatakan bahwa simposium ini merupakan kegiatan luar biasa yang dihadiri oleh para pemikir dari kampus-kampus Islam, baik negeri maupun swasta.
Sementara itu, Ketua ASAFI, Dr. Kholif Al Walid, berharap agar ke depan, anggota ASAFI, termasuk dosen, mahasiswa, dan alumni, dapat lebih aktif berperan dalam event nasional dan internasional dengan menawarkan pemikiran-pemikiran baru yang menyegarkan dan mencerdaskan bangsa Indonesia.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan perubahan kurikulum ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan Filsafat Islam di Indonesia,” tutupnya.[]