Prof Syamsul Rijal: Pemerintah dan Ulama Diharapkan Bersinergi

Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag. (Foto: Farabi/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Majelis Pengajian Tasawuf, Tauhid dan Fiqh (Tastafi) Kota Banda Aceh yang berkolaborasi dengan aliansi Ormas Islam kembali menggelar pengajian aktual bulanan di Hotel Kyriad Muraya, Sabtu malam, 28 Februari 2021.

banner 72x960

Kajian aktual kali ini menghadrikan Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag sebagai pemateri.

Guru Besar UIN Ar-Raniry dan Alumni Dayah MUDI Mesra Samalanga ini mengupas tema “Khazanah Pemikiran Ulama Aceh dan Kontribusi untuk Ummat” dan dimoderatori oleh aktivis dayah Aceh, Tgk. Fakhrul Husni, MA.

Dalam paparannya, Prof. Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag menjelaskan bahwa mewarisi tradisi keilmuan, kemanusiaan dan peradaban adalah tantangan generasi yang diwariskan oleh ulama.

Menurut Prof. Syamsul Rijal, dalam sejarahnya, ulama baik personal maupun kelembagaan telah memberikan sumbangan pemikiran yang berharga.

“Kehadiran ulama telah mampu memberikan makna realitas sosio-religi sekaligus menerjemahkan pemaknaan keberislaman dalam berkehidupan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa selain mengembangkan tradisi keilmuan dan mencetak kader ulama, kehadiran ulama juga mewarnai perjuangan dalam melawan penjajah.

“Oleh sebab itu, dalam konteks modern sekarang pemerintah diharapkan bersinergi bersama ulama dalam mewujudkan kemaslahatan ummat,” kata Guru Besar UIN Ar-Raniry.

Menurut Prof. Syamsul Rijal, khazanah pemikiran yang diwarisi oleh para ulama menjadi tantangan bagi generasi saat ini untuk menjaganya dengan cara melanjutkan tradisi literasi, menjaga serta mangkaji literatur karya ulama terdahulu yang merupakan khazanah keilmuan yang ditinggalkan. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *