Prodi Kesos UIN Ar-Raniry Satu-satunya di Aceh, Ini Prospek Kerjanya
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Program studi (Prodi) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menjadi satu-satunya prodi di Aceh. Hal ini menjadikan prodi ini paling diminati oleh calon mahasiswa baru yang ingin menempuh pendidikan tinggi di kampus itu.
Saat ini UIN Ar-Raniry Banda Aceh, tengah mempersiapkan penyambutan calon mahasiswa baru (camaba) dengan menawarkan ragam keunggulan pada setiap program studi, salah satunya adalah prodi Kesos.
Prodi Kesos adalah prodi paling baru di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang resmi berdiri pada tahun 2018. Prodi ini berfokus mengembangkan para mahasiswa untuk terampil dalam ilmu kesejahteraan sosial yang berlandaskan keislaman.
Dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Aceh, UIN Ar-Raniry adalah universitas pertama yang memiliki prodi Kesos. Hal tersebut menjadi keunggulan bagi prodi dan UIN Ar-Raniry.
“Prodi Kesos UIN Ar-Raniry memiliki visi untuk menjadi prodi yang unggul dalam bidang kesejahteraan sosial di tahun 2024,” ujar Ketua Prodi Kesos Teuku Zulyadi, M.Kesos., Ph.D.
Untuk mewujudkan visi tersebut, kata Zulyadi, prodi Kesos telah melakukan berbagai upaya, antara lain melakukan kerja sama dengan asosiasi prodi di level nasional, ikut tergabung dalam pekerja sosial internasional, dan kerja sama antar lembaga lainnya.
Kemudian Kesos juga telah merancang strategi untuk pencapaian pekerja sosial internasional, yang artinya alumni dan mahasiswa dapat terlibat kegiatan dan pekerjaan yang melibatkan masyarakat dunia. Serta, menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga kesejahteraan sosial di Aceh dan di luar Aceh.
T. Zulyadi menjelaskan bahwa terdapat 45 orang alumni lulusan prodi Kesoals telah mendapatkan pekerjaan di bidang sosial, seperti pekerja sosial industri, pekerja sosial di tingkat sekolah, pekerja sosial di bidang medis, pekerja sosial di bidang bencana, pekerja sosial di wilayah masyarakat kampung, dan sebagainya.
“Artinya lebih dari setengah mereka itu sudah menjadi bagian dari profesi atau pekerjaan yang dibutuhkan untuk saat ini,” jelas Zulyadi.
Dalam momen pembukaan camaba tahun 2024 ini, prodi KESOS memberikan kesempatan sebanyak 120 orang mahasiswa untuk dapat bergabung ke dalam keluarga Kesos.
T. Zulyadi berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan secara sungguh-sungguh oleh para camaba.
“Prodi KESOS ini cenderungnya sangat diminati oleh mahasiswa dari luar Aceh, seperti Sumatera, Jakarta, dan peminat luar daerah lainnya kini sedang naik-naiknya,” ujar T. Zulyadi.
T. Zulyadi juga menaruh harapan besar kepada mahasiswa Aceh, agar sekiranya memanfaatkan prodi yang hanya ada satu-satunya di Aceh ini. Ia yakin dengan keberadaan prodi Kesos yang menjadi satu-satunya di Aceh bisa menjadi bagian pembangunan sumber daya manusia di tanah Serambi Mekkah itu sendiri.
T. Zulyadi juga menambahkan harapan kepada camaba untuk mempelajari profesi Kesos dari sisi nasional maupun internasional dan juga peluang pekerjaan di masa yang akan datang.
Prodi Kesos juga sangat memperhatikan setiap prestasi mahasiswa dengan memberikan pembinaan secara rutin agar apapun minat dan bakat mahasiswa dapat diperlombakan dalam lingkup lokal, nasional, bahkan kancah internasional.
“Saya pastikan walaupun perkembangan zaman sekarang digantikan oleh teknologi, prodi Kesos adalah salah satu diantara sedikit prodi yang tidak bisa diambil alih oleh teknologi dan inilah sebuah peluang, bahwa pekerja sosial tidak dapat diambil alih oleh mesin. Dan prodi Kesos ini sangat penting dan tetap akan bertahan dalam berbagai zaman,” tutupnya.[]