Prodi Bimbingan dan Konseling Islam UIN Ar-Raniry Bekali Mahasiswa Magang
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh melakukan pembekalan kepada 89 mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah praktik lapangan atau magang disejumlah tempat di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Kegiatan pembekalan tersebut dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN Ar-Raniry, Dr. Kusmawati Hatta M.Pd di Aula FDK kampus setempat, Selasa 18 Oktober 2022.
Mahasiswa yang ikut pembekalan tersebut rencananya akan ditempatkan dibeberapa tempat seperti Lembaga Pembinaan Khusus Anank (LPKA), Rumah Tahanan Negara Lhoknga, Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Rumah Sakit Meuraxa dan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (YAKESMA).
Pembekalan dilakukan beberapa sesi. Pada sesi pertama, fokus materi terkait penguatan layanan konseling Islam dalam berbagai seting komunitas. Sementara untuk sesi kedua, mahasiswa difokuskan pada layanan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Sakit.
Kasi Pembinaan LPKA Sulaiman SH, yang mengisi materi pada pembekalan itu mengatakan
kepada mahasiswa untuk senantiasa disiplin dan tetap waspada saat berada di LPKA. Ia menyampaikan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) sangat membutuhkan pembinaan dan perhatian dari kita semua, karena mereka jauh dari orang tua atau keluarganya.
“Pemberian layanan konseling keluarga dan konseling individual yang islami sangat mereka butuhkan,” katanya.
Lebih lanjut Sulaiman menyebutkan Andikpas di LPKA biasanya juga akan belajar paket A, B dan C. Tenaga pengajarnya dari staf LPKA, oleh sebab itu mahasiswa juga harus mempersiapkan diri untuk mengajar Andikpas saat magang nantinya.
Selain dari pihak LPKA, Prodi Bimbingan Konseling Islam juga turut menghadirkan Staf Instalasi Pelayanan Islami (IPI) Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Ustadz Muhammad Yoga S.Sos yang membahas tentang pelayanan dan praktik.
Dalam pemaparannya, Ustaz Yoga meminta mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memberikan konseling religius bagi pasien dan keluarganya, dan memotivasi pasien untuk bersabar dan ikhlas.
“Mahasiswa dibekali pengetahuan dan keterampilan melaksanakan fiqih ibadah bagi pasien, dan juga menguasai tata cara membimbing talqin bagi pasien agar mampu mengucap kalimat talqin lailahailallah saat akhir hayatnya,” terang Ustaz Yoga.
Kemudian ketua Prodi Bimbingan Konseling Islam Jarnawi S.Ag M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih bagi pihak LPKA dan RSUZA yg telah hadir dalam pembekalan mahasiswa ini.
Ia berharap bahwa mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga praktek lapangan yang dilakukan dapat berjalan maksimal.
“Persiapkanlah diri dengan sungguh-sungguh agar dapat memberikan layanan konseling Islam di tempat magang dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.[]