Polres Agara Gelar Doa Bersama Bagi Korban Bencana Gempa Bumi Cianjur

Ratusan personel jajaran Polres Aceh Tenggara, saat menggelar doa bersama bagi korban bencana gempa bumi Cianjur, di halaman Mapolres Aceh Tenggara, Rabu 23 November 2022.( Foto dokumen Polres).

Theacehpost.com | ACEH TENGGARA – Jajaran Polres Aceh Tenggara (Agara) menggelar doa bersama bagi para korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

banner 72x960

Doa bersama tersebut berlangsung di halaman Mapolres Aceh Tenggara, Rabu 23 November 2022. Dihadiri ratusan personel Polres.

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Bramanti Agus Suyono, SH, SIK, MH mengatakan, doa bersama ini merupakan wujud empati kami pada warga Cianjur.

“Kami berharap para korban bencana di Kabupaten Cianjur tidak merasa sendirian dalam menghadapi bencana ini, agar mereka diberikan ketabahan, kekuatan, keikhlasan dan kesehatan oleh Allah SWT, ujarnya.

Polres Aceh Tenggara turut berbelasungkawa, atas peristiwa gempa bumi yang melanda saudara kita di Cianjur, yang begitu banyak menelan korban jiwa. Mengalami luka berat, luka ringan dan kehilangan tempat tinggalnya, kehilangan saudara saudaranya.

“Kita doakan bersama, semoga yang meninggal dunia itu khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan juga diberi oleh Allah SWT kekuatan dan kesabaran, serta bisa aktifitas kembali. Kita juga berharap semoga hal ini tidak terjadi di wilayah kita. Kita doakan yang terbaik bagi saudara-saudara kita itu”, kata Kapolres.

Kapolres juga mengatakan bahwa harapan bapak Kapolri dan bapak Kapolda Aceh, kita semuanya bekerja saling bahu membahu, agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

“Juga harapan tugas kita dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat sehingga citra polri pulih kembali seperti sediakala,” sebutnya.

Tampak ratusan Personel Polres Aceh Tenggara dengan khusyuk menengadahkan tangan sembari berdoa, yang dipimpin Ust Darmansyah.

Diketahui Kabupaten Cianjur diguncang gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. Gempa tersebut meluluhlantakkan daerah itu dan membuat bangunan rusak. Selain itu, lebih dari 260 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Pemerintah Kabupaten Cianjur pun menetapkan status tanggap darurat bencana gempa.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *