Polisi Dalami Penyebab Meninggalnya Dua Penambang Emas di Aceh Selatan

Kapolres Aceh Selatan, AKBP Ardanto Nugroho memimpin olah TKP di lokasi tambang emas. (Foto: Humas Polres Aceh Selatan)

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Polisi masih mendalami penyebab meninggalnya dua penambang emas yang tertimbun longsor di Kabupaten Aceh Selatan pada Minggu, 14 Maret 2021, dini hari.

banner 72x960

Kapolres Aceh Selatan, AKBP Ardanto Nugroho mengaku kemarin ia bersama Tim Inafis sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada di kawasan bekas tambang biji besi PT. Pinang Sejati Utama (PSU), Gampong Simpang Dua, Kecamatan Kluet Tengah, kemarin.

“Dalam hal ini kita masih mendalami atas insiden tersebut, apakah ada kelalaian dan kasus ini kita serahkan ke penyidik untuk didalami lebih lanjut,” kata AKBP Ardanto Nugroho, saat dikonfirmasi Theacehpost.com, Rabu 17 Maret 2021.

Saat ini, kata Kapolres, TKP telah dipasang police line. Sejumlah barang bukti pun telah dikumpulkan polisi.

“Selain itu, Satuan Intelijen Polres Aceh Selatan juga melakukan pendeteksian dan mengumpulkan keterangan-keterangan dari warga yang melihat kejadian tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Tertimbun Longsor, Dua Penambang Emas di Aceh Selatan Meninggal, Tiga Luka Berat

Seperti diberitakan sebelumnya, dua penambang emas di Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, meninggal dunia tertimbun longsor, Minggu, 14 Maret 2021.

Akibat insiden tersebut tiga orang dilaporkan mengalami luka ringan, tiga luka berat dan dua meninggal dunia.

“Ketiga orang itu (selamat) berada di pintu lubang. Sementara dari lima orang tertimbun lonsor itu, dua di antaranya meninggal dunia,” kata Kapolsek Kluet Tengah, Iptu Jamaludin kepada wartawan, Senin, 15 Maret 2021.

Kapolsek menyampaikan, tiga orang penambang yang tertimbun longsor mengalami luka setelah diselamatkan oleh penambang lainnya.

Ketiga penambang tersebut yakni Razali (36), Al Hafid Danil Ulia Rafi (21) dan Satriwan, ketiga warga Kecamatan Pasie Raja.

Sementara korban meninggal dunia yakni Alkindi Nur (47), warga Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara dan Muswardi (27) Tepin Gajah, Pasie Raja. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *