Pimpinan Dayah di Aceh Puji Sistem Akreditasi BADA

Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA) menutup sosialisasi Instrumen Akreditasi Pendidikan Dayah Aceh (IAPD) di Dayah Istiqamatuddin Darul Maa'rif, Lam Ateuk, Kabupaten Aceh Besar, Senin, 13 September 2021.

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA) menutup sosialisasi Instrumen Akreditasi Pendidikan Dayah Aceh (IAPD) seluruh Aceh.

banner 72x960

Penutupan sosialisasi zona terakhir untuk wilayah Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang dipusatkan di Dayah Istiqamatuddin Darul Maa’rif, Lam Ateuk, Kabupaten Aceh Besar, Senin, 13 September 2021.

Para pimpinan dayah seluruh Aceh yang mengikuti ini memuji sistem akreditasi dan instrumen akreditasi BADA.

“Kami menaruh harapan besar kepada BADA, dengan sistem dan mekanisme yang dibangun sangat memudahkan birokrasi dan administrasi dalam usulan akreditasi kali ini. Kami sangat apresiatif terhadap hal ini,” ujar Pimpinan Dayah Raudhatul Islam, Lawe Alas, Kutacane atau Ketua HUDA Aceh Tenggara itu.

Hal senada juga disampaikan oleh Tgk H Ridwan Gapi, Pimpinan Dayah Terpadu Raudhatun Najah, Kota Langsa.

Menurut ulama yang akrab disapa Ayah Wan ini instrumen IAPD yang digagas oleh BADA sangat objektif dalam melihat dayah-dayah di Aceh.

“Menurut amatan kami para pimpinan dayah di wilayah timur, instrumen akreditasi yang digunakan oleh BADA cukup mewakili kepentingan dayah dan menyasar peningkatan budaya mutu pendidikan di dayah. Kami rasa ini menjadi penting sehingga tipologi akan menentukan jaminan bagi publik dalam melihat pendidikan dayah di Aceh,” ungkap Ayah Wan.

Pernyataan lainnya turut disampaikan oleh Pimpinan Dayah Mi’yarul Ulum Al Aziziyyah, Bintang, Aceh Tengah, Tgk Syahrika.

Ulama sekaligus Ketua HUDA Aceh Tengah itu berpendapat sistem dan mekanisme akreditasi yang dibangun oleh BADA telah memberi semangat dan pedoman bagi kalangan dayah di wilayah tengah untuk terus mengembangkan manajemen pendidikan dayah.

“Dengan hadirnya BADA, kami sangat termotivasi untuk terus mengembangkan manajemen pendidikan dayah sekaligus mampu menjawab kebutuhan kami dalam menyesuaikan pengembangan mutu dayah sesuai dengan regulasi dan kebutuhan zaman,” katanya.

Apresiasi dan rasa optimisme lainnya juga disampaikan oleh Pimpinan Dayah Darul Munawwarah, Kuta Krueng, Pidie Jaya, Tgk H Anwar.

Menurutnya, lahirnya BADA dan proses sosialisasi akreditasi yang sedang dilakukan menjadi penting bagi dayah di Aceh.

“Kami optimis, BADA dengan segala prosesnya di tangan intelektual muda dayah Aceh mampu menambah rasa percaya diri di kalangan warga dayah dan nantinya para alumni dayah di Aceh mendapat pengakuan di tingkat nasional, apalagi proses akreditasi yang dilakukan sudah sinkron dan mengakomodir regulasi nasional dan lokal di Aceh,” ujar ulama muda yang akrab disapa Abiya itu.

Menurutnya, penilaian itu didasari oleh beberapa diskusi, FGD dan pertemuan dengan Majelis Akreditasi Dayah Aceh (MADA), serta sosialisasi di daerah terkait Akreditasi Dayah.

“Dari beberapa pertemuan yang saya ikuti, saya mendukukung penuh dan saya yakin semua pihak memiliki semangat dan konsep yang sama dalam membangun kemajuan pendidikan dayah Aceh,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *