Pimpinan Dayah Darul Hasanah Tegaskan Istrinya Tak Pernah Siram Santri dengan Air Cabai

Pimpinan Dayah Darul Hasanah, Tgk Hasanuddin. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Meulaboh – Pimpinan Dayah Darul Hasanah, Tgk Hasanuddin, membantah dengan keras istrinya telah menghukum santri yang kedapatan merokok di lingkungan dayah dengan menyiram air cabai.

banner 72x960

Tgk Hasanuddin mengatakan, kejadian seutuhnya yang terjadi dalam peristiwa tersebut sangatlah bertentangan dengan apa yang dibicarakan orang-orang selama ini.

Ia menegaskan, istrinya tidak pernah menyiram air cabai ke tubuh santri yang kedapatan melanggar aturan dayah.

Tgk Hasanuddin menjelaskan, awalnya santri berinisial T ini kedapatan oleh ustadz dayah sedang merokok di bilik kamar, santri itu merokok seorang diri.

Santri yang kepergok sedang merokok itu kemudian dibawa oleh ustadz ke belakang dayah untuk dihukum cukur rambut. Hukuman ini dilakukan karena memang sudah menjadi ketetapan dalam peraturan dayah.

Setelah itu, santri yang kedapatan merokok ini dilaporkan ke istri pimpinan dayah. Laporan itu disampaikan oleh para santri dayah yang lain.

Pada saat yang bersamaan, istri pimpinan dayah juga sedang blender cabai. Cabai ini diblender untuk menjadi sambal olahan mie dengan tujuan masakan mie ini nantinya bisa disantap bersama setelah turun pengajian.

Istri pimpinan setelah mendengar laporan ada santri yang kedapatan merokok di dayah, dengan reflek langsung menghampiri santri tersebut.

Di sana, istri pimpinan menghukum santri dengan mengolesi sedikit cabai ke bibir santri itu seraya menyampaikan nasihat agar tidak mengulangi lagi perbuatan merokok di lingkungan dayah, karena santri ini sebelumnya juga pernah kedapatan merokok di dayah.

Setelah mengolesi cabai ke bibir santri yang melanggar aturan itu, istri pimpinan dayah kemudian langsung pulang meninggalkan santri tersebut. Istri pimpinan tidak pernah melakukan penyiraman air cabai ke tubuh si santri.

“jadi ummi (sebutan untuk istri pimpinan dayah) saat itu memang sedang blender cabai untuk dijadikan sebagai sambal olahan masakan mie. Bukan sengaja blender cabai untuk menghukum santri. Ummi hanya mengolesi sedikit cabai ke bibir santri, tidak ada menyiram santri dengan air cabai,” ujar Tgk Hasanuddin dalam video klarifikasi berdurasi 1 menit 48 detik, sebagaimana dilihat Theacehpost.com, Aceh Barat, Minggu (6/10/2024).

Kejadian selanjutnya, santri tersebut pulang ke rumahnya. Di rumahnya itulah kemudian viral video santri yang sedang dimandikan seakan-akan istri pimpinan dayah telah menyiram santri dengan air cabai.

“Santri itu sesampai di rumahnya dibuatkan video seakan-akan kita menyiram air cabai ke seluruh badan santri. Padahal yang sebetulnya terjadi tidak seperti itu, bukan seperti itu kejadiannya,” pungkasnya. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook