Theacehpost.com | TAKENGON – Peserta Tour de Aceh 2022 etape I mulai berdatangan ke Takengon, Kabupaten, Aceh Tengah untuk mengikuti ajang sport tourism yang digelar oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.
Pada etape I ini peserta akan menempuh jarak sejauh 50,5 kilometer dengan mengelilingi Danau Lut Tawar, yang akan berlangsung besok atau Sabtu, 14 Mei 2022.
Sementara itu, para peserta hari ini, Jumat, 13 Mei 2022, juga terlihat mulai melakukan latihan dan melintasi beberapa ruas jalan yang ada di Takengon untuk pemanasan sekaligus beradaptasi dengan kondisi cuaca dan rute.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal mengatakan, persiapan Tour de Aceh etape I ini sudah matang. Apalagi pihaknya juga sudah menjalin koordinasi dengan Pemkab Aceh Tengah dan kepolisian setempat.
Para peserta juga sudah mulai berdatangan, baik dari berbagai daerah di Aceh maupun dari luar, seperti Banten, Sumatera Utara hingga dari Jakarta.
“Peserta dari luar maupun dari berbagai daerah di Aceh sudah mulai berdatangan ke Takengon, mereka juga sempat menjajal rute yang akan dilewati besok,” ujar Hendra di Takengon, Jumat, 13 Mei 2022.
Hendra menyebutkan event Tour de Aceh merupakan ajang sport tourism untuk mengenalkan keindahan setiap destinasi wisata yang ada di Aceh Tengah kepada pesepeda yang datang dari berbagai daerah.
Selain lomba balap sepeda, peserta nantinya juga akan menikmati dan dimanjakan dengan keindahan Danau Lut Tawar yang dikelilingi perbukitan hijau nan sejuk.
“Ini ajang sport tourism. Jadi peserta bukan hanya balap saja, mereka diperjalanan nanti juga menikmati keindahan alam yang ada di sini,” ucapnya.
Peserta pada etape I ini akan memulai start dari halaman Kantor Bupati Aceh Tengah kemudian melaju ke Kodim – Jalan Sengeda – Jalan Abdul Wahab – Jalan Utara Danau Lut Tawar – Pantai Menye – Jalan Selatan Danau Lut Tawar – Simpang Kodim dan kembali finish di Hotel Parkside Gayo Petro.
Kemudian di etape II pada Senin, 16 Mei, peserta akan mulai dari Gunung Kulu, Aceh Besar dan berakhir di Museum Aceh, Kota Banda Aceh dengan panjang rute sejauh 38 km. []