Pertamax di SPBU Sei Lueng Diduga Bercampur Air, Puluhan Kendaraan Mogok
Theacehpost.com | LANGSA – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umur (SPBU) 14.244.433 yang berada di Jalan Medan – Banda Aceh, Gampong Sungai Lueng, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa diduga menjual BBM jenis pertamax bercampur air.
Akibatnya, puluhan kenderaan warga mogok dan rusak setelah mengisi BBM di SPBU tersebut, Senin, 19 Desember 2022.
Amatan Theacehpost.com, para konsumen yang mengisi BBM jenis pertamax bercampur air di SPBU itu melakukan komplain ke pihak SPBU.
Salah seorang konsumen, Iwan (50), mengaku dirinya cukup kesal dengan pihak SPBU Sungai Lueng yang menjual pertamax bercampur air dan ia menyebut itu keteledoran.
“Saya menemui pihak SPBU dengan mengatakan kalian jual minyak atau jual air, gara-gara pertamax yang kalian jual bercampur air ini, sepmor saya mesinnya tidak bisa dihidupkan lagi. Kalian harus bertanggung jawab untuk semua ini,” katanya.
Atas protes yang dilayangkan, Iwan dan puluhan konsumen lainnya mengalami hal yang sama. Akhirnya pihak SPBU mempertanggung jawabkan keteledoran tersebut.
“Pihak SPBU memperbaiki puluhan kendaraan konsumen yang telah mengisi pertamax bercampur air itu ke bengkel sepeda motor yang berada di Gampong Alue Pinang, Kecamatan Langsa Timur,” jelas Iwan.
Senada disampaikan Sulastri (48), konsumen yang juga mengalami mesin sepeda motornya tidak mau hidup (mogok) setelah mengisi Pertamax yang diduga bercampur air di SPBU tersebut.
Ia juga mengaku melakukan proses, karena usai mengisi minyak kenderaannya tidak bisa hidup kembali.
Dikatakan, sepeda motor yang ditungganginya itu selama ini tidak pernah bermasalah, walau isi BBM hanya sedikit mesinnya tetap hidup dan lancar.
Maneger SPBU 14.244.433 Sungai Lueng, Kecamatan Langsa Timur melalui pengawas, M Fasihulsyah saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 19 Desember 2022 membenarkan kejadian itu.
“Kami menduga akibat hujan deras dan di luar kesengajaan kami, ini musibah. Namun, kami tetap bertanggungjawab terhadap konsumen yang telah merasa dirugikan,” tutur Fasihulsyah. []