Perguruan Tinggi Perlu Buka Prodi Sastra Aceh
Theacehpost.com |BANDA ACEH – Untuk menyelamatkan Bahasa Aceh agar tidak punah, Perguruan Tinggi di Aceh perlu ambil langkah cepat dengan membuka Program Studi (Prodi) Sastra Aceh.
Selain pembukaan Prodi Sastra Aceh, di perlukan juga sekolah-sekolah untuk mengajarkan muatan lokal pelajaran Bahasa Aceh.
Demikian harapan yang mengemuka dalam diskusi antara Lembaga Peduli Pendidikan (LPP) dan Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Langsa.
Diskusi dengan Biro Kesra Setda Aceh yang diterima oleh Bagian Kesra Biro Keistimewaan Aceh di Kantor Gubernur Aceh tersebut berjalan dengan lancar, Kamis, 6 Oktober 2022.
Pengurus LPP, Ilhafa mengatakan, sekarang ini jumlah penutur Bahasa Aceh di kalangan generasi muda semakin berkurang jumlahnya.
“Terutama di daerah perkotaan, karena dalam komunikasi semakin jarang digunakan,” katanya.
Pernyataan tersebut dibenarkan Ketua MAA Kota Langsa Drs. H Mursyidin Budiman, bahkan berdasarkan pegalamannya saat membeli sesuatu di toko-toko yang penjaganya anak muda.
Sering ditemukan mereka hanya tersenyum dan mengaku tidak mengerti jika diajak komunikasi dengan Bahasa Aceh.
Menanggapi hal tersebut, Mukhsin Rizal KasubBag Kesra Non pelayanan Dasar 1 yang membidangi kebudayaan, Pariwisata, Olah raga dan kepemudaan.
Saat mendampingi Kepala Bagian Kesra Non Pelayanan Dasar Biro Keistimewaan Aceh Drs Amiruddin Yacob mengusulkan, agar ke depan ada lembaga pendidikan di Aceh yang mengambil peran menyelamatkan Bahasa Aceh dari kepunahan.
Semua pihak yang terlibat dalam diskusi itu sepakat ke depan perlu didorong agar ada Perguruan Tinggi di Aceh yang mau membuka Prodi Sastra Aceh.
Dan sekolah-sekolah juga perlu menambah jam pelajaran Bahasa Aceh kepada anak didiknya.[]