Pergunu Dukung Disdik Aceh Wujudkan Sekolah Lokomotif Syariat Islam
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Provinsi Aceh mendukung gagasan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs. Al Hudri MM, untuk mewujudkan sekolah sebagai lokomotif penerapan syariat Islam di tanah rencong.
Pasalnya, generasi muda Aceh kini sedang berada di persimpangan jalan yang begitu krusial, di tengah berbagai kemajuan teknologi informasi yang dapat memikat mereka untuk menjauh dari cita-cita Islam.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Pergunu Aceh, Tgk. Muslem Hamdani, MA, didamping Ketua Bidang Pendidikan dan Penelitian, Dr. Teuku Zulkhairi, MA, di Banda Aceh, Senin, 5 April 2021.
“Kita berikan apresiasi tertinggi atas ide dan gagasan yang disampaikan kepala Dinas Pendidikan Aceh untuk mewujudkan sekolah sebagai lokomotif penerapan syariat Islam di Aceh,” ujar Tgk. Muslem Hamdani.
Ia menilai, Aceh yang sudah belasan tahun menerapkan syar’at Islam sejauh ini seolah tanpa dukungan kuat dari institusi pendidikan.
Malahan, menurut Tgk. Muslem, dirinya melihat generasi muda di institusi pendidikan justru menjadi bagian dari persoalan dalam penerapan syariat Islam berdasarkan data dan fakta kenakalan remaja yang terjadi hingga sejauh ini.
Sementara itu, Teuku Zulkhairi menambahkan bahwa menjadikan sekolah sebagai lokomotif penerapan syariat Islam di Aceh harus dilakukan secara komperhensif dan gradual.
“Sekolah-sekolah di Aceh harus keluar dari paradigma sekulerisme yang meteralistik, yang hingga sejauh ini masih belum mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam semua prosesi pendidikan dan termasuk kurikulum pembelajaran, serta bahan-bahan ajar yang diajarkan kepada siswa,” ujar Zulkhairi.
Zulkhairi menegaskan, semua pihak harus serius menjadikan sekolah sebagai lokomotif penerapan syariat Islam karena sangat mendesak akibat tantangan aktual yang menimpa generasi muda di satu sisi, serta amanah syariat Islam di sisi lainnya.
“Kita menunggu terobosan Dinas Pendidikan Aceh untuk mewujudkan sekolah sebagai lokomotif syariat Islam di Aceh,” harapnya. []