Percepat Penurunan Stunting, Pj Ketua TP-PKK Aceh Selatan: Penanganan Stunting Harus Terintegrasi Seluruh Lintas Sektor

Foto: Theacehpoat.com/ Yurisman

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Dalam mempercepat penurunan kasus stunting di wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Pj Ketua TP-PKK Aceh Selatan, Bd. Yuliani Irvana R, S.Tr.Keb, S.Keb meminta seluruh lintasan sektor berperan aktif serta terintegrasi dalam penanganan stunting hingga mencapai penurunan stunting di angka 14 persen.

banner 72x960

“Upaya yang dapat dilakukan walau di tengah segala keterbatasan kita saat ini mari fokus pada, optimalkan SDM gampong yang sudah di biayai negara dan juga lintas sektor terkait agar dapat menguatkan koordinasi antara satu dengan yang lainnya,” kata Yuliani Irvana Pj Ketua TP PKK Aceh Selatan, Sabtu 9 Maret 2024.

Dalam acara Penguatan dan Pembinaan TP-PKK Kecamatan dalam Peningkatan Peran PKK Terhadap Percepatan Penurunan Stunting yang berlangsung di Hall Pendopo Bupati setempat, Jumat 8 2024 kemarin.

Pj Ketua TP-PKK Aceh Selatan Yuliani Irvana meminta seluruh lintas sektor yakni, Dinas DPMG, DP3AKB, Dinkes,Pendidikan, Penyuluh Pertanian, TPPS, PK, Pendamping Desa, Tenaga Paud, Kader Posyandu, dan Bidan Desa serta lainnya. Berperan aktif dan terintegrasi dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Aceh Selatan.

Ia menjelaskan, hasil evaluasi tim Percepatan Penanganan Stunting (PPS) Aceh Selatan pada tahun 2023 lalu, menghasilkan pada rentang tahun 2022-2023 jumlah angka stunting Kabupaten Aceh Selatan sebesar 34,8 persen.

“Sementara Provinsi Aceh sebesar 30 peren dari data World Health Organization (WHO) batas normalnya itu sebesar 20 persen. Untuk itu stunting di Kabupaten Aceh Selatan ini harus turun sebesar 14 persen, untuk mencapai target dari WHO tersebut,” jelasnya.

Karena penanganan percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Aceh Selatan tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Untuk itu perlunya penanganan yang terintegrasi seluruh lintas sektor di Aceh Selatan.

“Dalam hal ini kita berfokus kepada lokus stunting, kemudian optimalkan peran dasawisma dan peran keluarga melalui 10 program pokok PKK di setiap Desa.
Kemudian, optimalisasi dan monitoring pelaksanaan posyandu bayi balita dan remaja di setiap gampong dan paud sejak dari perencanaan anggaran gampong sesuai Perbup dan verifikasi data resiko stunting yang ada di desa masing-masing bersama Puskesmas dan dasawisma,” tutupnya.

Pada pertemuan tersebut, Pj Ketu TP-PKK Aceh Selatan juga menyampaikan Program PKK Tahun 2024 sebagai berikut.

1. Perbaikan administrasi data PKK gampong melalui pembentukan dan optimalisasi dasawisma oleh kader PKK gampong dkuatkan oleh PKK Kecamatan.

2. Pemanfaatan lahan pekarangan dan kebun pkk utk keluarga untuk pangan, Toga dan peningkatan ekonomi keluarga (perumah dan dasawisma).

3. Pelatihan melalui dana gampong tentang ; administrasi PKK, PMBA, pertanian , Saprodi pekarangan, ketahanan pangan, BUMG, pengolahan sampah produktif, dan lain-lain.

3. Sosialiasi pemanfaatan TOGA sampai pemanfaatan nya utk pencgahan stunting pkk kab kolab dgn dinkes sampai perlombaan antar kec sebagaimana jadwal di surat.

3. Penilaian Gammawar fokus ke gampong lokus stunting atau yang beresiko stunting.

4. Peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan serta optimalkan penjab program dan pejabat terkait.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *