Pengusaha Muda Aceh Hadiri Silatnas IIBF Ke-15 di Pekalongan

Theacehpost.com | JAWA TENGAH – Perhelatan Silaturahim Nasional (Silatnas) ke-15 yang diselenggarakan oleh Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) berlangsung meriah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Acara tahunan ini menjadi ajang berkumpulnya ribuan pengusaha muslim dari berbagai daerah di Indonesia, sekaligus wadah untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat jaringan bisnis Islami.

banner 72x960

Acara yang digelar di gedung H A Djunaid Convention Center tersebut juga dimeriahkan oleh berbagai stan bazaar produk UMKM, yang menampilkan kekayaan kreativitas pengusaha lokal.

Perwakilan dari IIBF Wilayah Aceh hadir dengan diwakili oleh Deni Faelani, yang pada Silatnas tahun lalu terpilih sebagai Ketua DPW IIBF Wilayah Aceh. Deni, yang juga dikenal sebagai pengusaha properti sekaligus CEO PT Dupro Niaga Investama, bergabung bersama beberapa pengusaha ternama lainnya dari Aceh. Di antaranya adalah Robi Erianto, CEO Kutaradja Fried Chicken dengan total 22 cabang di Aceh, Coach Sutarman yang memiliki lebih dari 15 gerai Bugar Refleksi di seluruh Aceh, serta pengusaha muda kreatif Aceh, Heri Kabuji.

“Ini merupakan kegiatan rutin tahunan Silatnas IIBF yang kini telah berusia 15 tahun, dan dihadiri oleh ribuan kader dari seluruh Indonesia,” ungkap salah satu panitia setempat pada acara yang berlangsung Kamis, 8 Agustus 2024.

Tujuan utama Silatnas ini adalah untuk memberikan inspirasi kepada para pengusaha IIBF dalam membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga menginspirasi kebaikan dan berkelanjutan.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional yang memberikan motivasi dan inspirasi, termasuk Ketua Umum Kospin Jasa, M Andy Arslan Djunaid, serta Direktur Utama PT Ahmadaris Mutiara, Arief. Selain itu, turut hadir Pimpinan Ponpes Modern Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi, dan Presiden IIBF, Heppy Trenggono.

Dalam sambutannya, Heppy Trenggono menyampaikan dua poin penting untuk memajukan pengusaha Muslim. Pertama, kesuksesan dan kemajuan tidak terjadi secara kebetulan, melainkan harus direkayasa dan diusahakan. Kedua, untuk bangkit dan mencapai cita-cita, diperlukan dukungan dari ekosistem atau lingkungan yang kondusif.

Heppy juga berharap, Silatnas ke-15 di Pekalongan ini menjadi momentum bagi pengusaha muslim untuk semakin memperkuat usahanya. “Saya berharap, Silatnas ini menjadi tonggak untuk lebih giat lagi membangun usaha. Semoga IIBF bisa berkontribusi kepada negeri,” ujarnya.

Silatnas ke-15 IIBF di Pekalongan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 8 hingga 10 Agustus 2024, dengan berbagai kegiatan menarik seperti workshop, inspirasi kebangsaan yang diisi oleh tokoh-tokoh nasional, serta peluncuran batik resmi IIBF. []

Komentar Facebook