Pengurus Lama Dibekukan, GRIB Jaya DPC Abdya Bentuk Pengurus Jilid 2
THEACEHPOST.COM | Blangpidie – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) secara resmi membentuk pengurus jilid dua (2) pasca pengurus pertama telah dibekukan oleh GRIB Jaya DPD Aceh beberapa waktu lalu di Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Pembentukan pengurus GRIB Jaya DPC Abdya itu turut dihadiri Wakil Ketua GRIB Jaya DPD Aceh, Putra Dieng, Ketua GRIB Jaya DPC Abdya, Polem Muda Ahmad Yani dan sejumlah pengurus lainnya yang berlangsung di sebuah cafe kawasan Desa Suak Nibong, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, Minggu (29/9).
Ketua GRIB Jaya DPC Abdya, Polem Muda Ahmad Yani dalam kesempatan itu menyatakan bahwa, GRIB Jaya lama yang sudah pernah dibentuk telah dibekukan oleh GRIB Jaya DPD Aceh.
“Kita satu garis komando, jadi saya masih sah dan diberikan mandat oleh DPD untuk membentuk pengurus baru,” kata Polem Muda dengan tegas.
Awalnya, Polem bersama GRIB Abdya jilid pertama sempat mendukung pasangan nomor urut 1 (Salman Alfarisi – Yusran) namun setelah berdiskusi panjang, Polem Muda kemudian mengalihkan dukungan untuk pasangan nomor urut 3 yakni Safaruddin-Zaman Akli sebagai Bupati dan Wakil Bupati Abdya dengan moto Arah Baru Abdya Maju.
“Kali ini kita akan konsisten dan siap memenangkan calon pemimpin pilihan kita bersama di Abdya,” ungkapnya.
Untuk itu, harus dibuat susunan pengurus baru dan pengurus GRIB tidak perlu ragu. “Kita tetap satu komando hingga ke pusat dibawah pimpinan bang Hercules dan pak Prabowo Subianto Presiden terpilih sebagai Pembina Ormas GRIB ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua GRIB Jaya DPD Aceh, Putra Dieng pada kesempatan yang sama mengatakan, ormas ini terbentuk sejak tahun 2011, pada dasarnya bergerak di bidang sosial hingga lahir ke bidang politik. Dan pihaknya setuju bahwa GRIB Jaya Abdya memberikan dukungan penuh untuk pemenangan Safaruddin-Zaman Akil di Abdya.
“Grib ini merupakan ormas komando, bukan ormas abal-abal. Jadi kalau melawan komando akan diberhentikan secara tidak hormat apabila mengkhianati GRIB. Mengenai dukungan, kita juga sudah sepakat untuk tidak menarik dukungan dari satu arah komando,” terangnya.
Mengenai isu yang berkembang selama ini, Putra mempertegas bahwa GRIB Jaya satu komando tidak ada dualisme di Abdya. Mandat lama sudah dicabut, maka dengan hadirnya mandat jilid 2 ini, hanya ada satu ketua yakni Polem Muda Ahmad Yani dan diberikan mandat untuk membentuk pengurus baru di Abdya.
“GRIB ini juga bukan anti kritik dan masukan, namun jika ada yang mengganjal maka silahkan dipertanyakan dengan adab dan etika. Ketika melihat sosok Polem maka kami tetap sepakat mengusung polem sebagai Ketua. Meski masih tertatih-tatih, namun Polem tetap siap membesarkan GRIB ini,” demikian pungkasnya. (Robby Sugara)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp