Pengungsi Rohingya Sambut Rombongan BKMT Gegap Gempita
Theacehpost.com | Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pusat dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh, menyalurkan bantuan berupa sandang pangan untuk puluhan pengungsi etnis Rohingya di penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Banda Aceh, Selasa (28/7/2020).
Rombongan yang dipimpin Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati yang juga Wakil Ketua Penggerak PKK Aceh, ikut dihadiri oleh BKMT Bireuen, Pidie Jaya, Lhokseumawe, dan Bener Meriah.
Di lokasi penampungan, Dyah Erti ikut menghibur anak-anak pengunsi etnis Rohingya. Sementara itu dia juga dibantu oleh penerjemah dari UNHCR Indonesia yang ikut mendampingi Etnis Rohingya bersama ACT. Pada kesempatan itu, Dyah ikut didampingi sejumlah pejabat Eselon III dan IV dari Dinas Sosial Aceh, dan Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Kepada wartawan, Dyah Erti Idawati mengatakan jika bantuan yang diberikan tersebut merupakan bantuan dari BKMT dan Tim Penggerak PKK Aceh, sebagai bentuk kepedulian pihaknya atas apa yang diderita oleh para pengungsi etnis Rohingya.
“Organisasi kami (BKMT) memang organisasi yang basisnya adalah religi. Kami mendapat amanah dari BKMT Pusat untuk membawa bantuan ke sini, jadi sekaligus kami mengantar bantuan dari PKK,” katanya.
Selain menyerahkan bantuan, dalam kesempatan ini kata Dyah, Tim Penggerak PKK juga ingin memantau, melihat dan membantu anak-anak balita etnis Rohingya serta para wanitanya. Pihaknya ingin mengetahui langsung bagaimana kebutuhan sandang pangannya, kesehatannya, serta tumbuh kembang untuk para anak balita.
Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian atas nama kemanusian, Dyah mengajak semua pihak untuk terlibat dan ambil peran dalam memikirkan nasib pengungsi etnis Rohingya tersebut, sehingga tidak selamanya mereka harus tinggal di kamp penampungan sementara tersebut.
“Semua ini adalah sisi-sisi kemanusiaan, harapannya dengan adanya perhatian dari seluruh masyarakat Aceh, kemudian kepada pihak-pihak internasional, Karena ini tanggung jawab bersama, karena itu mohon pihak-pihak internasional juga membantu dalam menangani pengungsi ini,” kata Dyah.