Penerangan Stadion Lampineung bukan dari PLN, tapi Genset Sendiri

Api mengepul dari beberapa titik dalam area dalam Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh pascaonsiden mati lampu stadion menjalang laga Persiraja vs PSMS Medan, Senin malam, 5 September 2022. (Foto Hendri)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sumber energi listrik untuk penerangan Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh ternyata bukan dari PLN melainkan menggunakan genset sendiri.

banner 72x960

“Mereka gunakan pembangkit (genset) sendiri, bukan arus dari PLN,” kata Manager Komunikasi PT PLN Wilayah Aceh, Ridwan Saputra yang dihubungi Theacehpost.com, pukul 21.30 WIB, Senin malam, 5 September 2022.

Menurut Ridwan, berdasarkan pemantauan tim PLN, kondisi sistem kelistrikan di sekitar Stadion Lampineung aman.

Belum diperoleh konfirmasi dari pihak manajemen Persiraja terkait penyebab padamnya lampu stadion.

Seperti diberitakan sebelumnya, lampu Stadion Lampineung padam pada pukul 20.15 WIB atau 15 menit menjelang laga perdana Persiraja melawan PSMS Medan.

Pada pukul 21.48 WIB, lampu sempat menyala beberapa detik namun padam lagi karena kapasitas genset diduga tidak mampu.

Pada pukul 21.53 WIB terdengar pengumuman dari pengeras suara yang menyatakan pertandingan Persiraja-PSMS di-reschedhule karena kejadian yang tak terduga.

“Pertandingan tunda akan dilaksanakan Selasa sore, 6 September 2022 pukul 16.00 WIB. Gratis,” begitu pengumuman panitia.

Menjelang pukul 22.00 WIB, meski sudah ada pengumuman penundaan pertandingan tapi sebagian besar penonton masih bertahan di dalam stadion.

Terjadi aksi pembakaran kedua tiang gawang, bench pemain PSMS dan Persiraja serta beberapa titik lainnya di depan tribun C-D-E.[]

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *