Pemutaran Bulanan Aceh Film Festival: Solidaritas untuk Filmmaker Myanmar
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Aceh Film Festival (AFF) kembali melakukan pemutaran bulanan, Sabtu, 26 Juni 2021. Kali ini kumpulan film pendek dari Myanmar menjadi program yang diputar di Mini Teater BPNB Aceh.
Pemutaran ini sudah rutin dilakukan sejak Mei lalu. Rangkaian program bulanan yang memutar film-film pendek dari Asia Tenggara ini akan dilaksanakan hingga Agustus nanti. Setelah itu, menurut film programmer AFF, Akbar Rafsanjani, akan dilanjutkan dengan memutar film-film dari Asia.
Pemutaran film-film dari Myanmar ini bertujuan sebagai solidaritas terhadap seniman dan filmmaker asal Myanmar, Ma Aeint yang menghilang tanpa penjelasan resmi dari pihak berwenang setempat. “Sebagai sesama pekerja film, kita dari Aceh juga bersolidaritas atas apa yang menimpa Ma Aeint. Apalagi, seperti Myanmar, Aceh dan Indonesia juga pernah mengalami suasana yang tidak stabil,” kata Akbar.
Film-film pendek yang diputar di Aceh Film Festival: Focus on Myanmar, antara lain; Acceptence, Between, Whispers of Silence, dan ¼ Wasted. Film-film ini adalah film pendek yang dipilih oleh Thaid Dhi, Program Director dari Wathan Film Festival, Myanmar. Aceh Film Festival sendiri telah berkolaborasi dengan Wathan Film Festival sejak tahun 2019.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Terlepas dari konflik yang terjadi di Myanmar sekarang, pemutaran film-film pendek ini bertujuan untuk melihat dan menjadi refleksi bagi penonton di Aceh. Kehidupan sosial dan budaya di Myanmar, sebagaimana ditampilkan dalam film-film pendek tersebut sangat mirip dengan apa yang terjadi di Aceh. Hal itu terdengar dari beberapa komentar penonton, mereka tidak menyadari bahwa apa yang terjadi di Myanmar mirip dengan yang mereka rasakan di Aceh.
Lebih jauh, Akbar menjelaskan bahwa pemutaran film-film dari Asia Tenggara ini bertujuan untuk membawa penonton lebih dekat dengan negara-negara tentangga. Selama ini koneksi kebudayaan masyarakat Aceh selalu jauh dari teritorinya. Negara-negara Eropa, Amerika, dan Timur Tengah selalu menjadi representasi dalam diskusi kebudayaan. Dari pemutaran film pendek dari Asia Tenggara ini, bisa mengarahkan penonton untuk mempelajari tetangga dekat yang punya akar sejarah dan kebudayaan yang sama dengan Aceh.
Program film pendek dalam pemutaran bulanan Aceh Film Festival bulan depan akan memutar film-film dari Thailand. Pemutaran film ini bekerja sama dengan Minikino dan S-Express. Aceh Film Festival secara kolektif membangun kerjasama dengan festival-festival film di Indonesia dan Asia Tenggara untuk menghadirkan pengalaman kebudayaan yang lebih kosmopolit untuk penonton Aceh. []