Pemprov Aceh di Rapat PB HUDA 2025: Kemandirian Ekonomi Santri Jadi Prioritas Mualem-Dek Fadh
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Pemerintah Aceh dibawah nahkoda pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh), kembali menegaskan komitmen dalam memberdayakan santri melalui penguatan kemandirian ekonomi.
Penekanan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Musyawarah Luar Biasa Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) tahun 2025 yang berlangsung di The Pade Hotel, Aceh Besar, Senin (19/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Pemerintah Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar A Djalil MA, menyampaikan bahwa santri memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan ekonomi di masyarakat.
Menurutnya, dengan bekal ilmu agama dan keterampilan yang diperoleh di dayah, para santri diharapkan tidak hanya menjadi ahli agama, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Salah satu yang menjadi program penting dari Mualem-Dek Fadh, dalam kepemimpinannya, yaitu mewujudkan kemandirian dayah. Maka, Pemerintah Aceh mengajak seluruh ulama yang terhimpun dalam PB HUDA untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan cita-cita tersebutm” ujar Dr Munawar A Djalil.
Lebih lanjut, Dr Munawar A Djalil menyampaikan beberapa program dan inisiatif yang telah dan akan terus digulirkan oleh Pemerintah Aceh untuk mendukung kemandirian ekonomi santri. Program-program tersebut meliputi pelatihan kewirausahaan dan pendampingan usaha, hingga fasilitasi pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh santri dan dayah.
Rapat koordinasi dan Musyawarah Luar Biasa PB HUDA tahun 2025 dihadiri oleh para ulama-ulama kharismatik, pimpinan dayah dari berbagai wilayah di Aceh, serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat sipil dan unsur pemerintah.
Para peserta rapat menyambut baik penekanan Pemerintah Aceh terhadap kemandirian ekonomi santri. Mereka berharap agar sinergi antara pemerintah, dayah, dan berbagai pihak terkait dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan santri yang mandiri, berdaya, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
Selain membahas isu-isu keumatan dan pendidikan dayah, agenda lain dari kegiatan Rapat Koordinasi dan Musyawarah Luar Biasa PB HUDA tahun 2025 ini juga untuk memilih Ketua PB HUDA yang baru setelah sebelumnya posisi tersebut ditinggal oleh Ulama Kharismatik Aceh, almarhum Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) yang wafat tahun lalu. (Akhyar)
Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhatsApp