Pemerintah Aceh Raih Penghargaan Kinerja Positif dari Kementerian Keuangan
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menerima penghargaan kinerja positif dari Kementerian Keuangan melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh.
Penghargaan itu diberikan atas kinerja positif Pemerintah Aceh dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2023.
Penghargaan kinerja positif 2023 dengan kategori instansi pemerintah dengan tingkat kolaborasi pelaksanaan APBN-APBD tertinggi itu diterima oleh Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh Izharul Haq, dalam momentum penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2024 di Kantor Gubernur Aceh.
Pemerintah Aceh berhasil meraih penghargaan tersebut karena berhasil mengoptimalkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan APBA 2023. Kolaborasi tersebut meliputi berbagai bidang, antara lain perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
Selain Pemerintah Aceh, penghargaan dengan kategori yang sama juga diterima oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh dan Badan Pusat Statistik Aceh. Ketiga instansi tersebut dinilai telah berkontribusi dalam meningkatkan kinerja pelaksanaan APBN-APBD di Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah DJPb Aceh Izharul Haq menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh atas kinerja positifnya dalam pelaksanaan APBA 2023.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kinerja positif Pemerintah Aceh dalam pelaksanaan APBA 2023. Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah Aceh untuk terus meningkatkan kinerjanya di masa mendatang,” kata Izharul Haq.
Selain penghargaan untuk instansi pemerintah, Kanwil DJPb Aceh juga menyerahkan dua kategori penghargaan lainnya untuk pemerintah Kabupaten/Kota.
Kategori kedua adalah pemerintah daerah dengan penyerapan APBD dan penyaluran TKD tertinggi. Penghargaan kategori ini diraih oleh Pemerintah Kota Subulussalam dengan peringkat pertama. Kemudian pemerintah Kabupaten Pidie dan Bener Meriah untuk peringkat dua dan tiga.
Kategori ketiga adalah pemerintah daerah dengan tingkat dukungan pembiayaan UMKM melalui penyaluran kredit program (KUR dan UMi) tertinggi. Peringkat pertama diberikan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, kedua Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dan Pemerintah Kabupaten Bireuen dengan peringkat tiga.
Penghargaan tersebut diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam pelaksanaan APBD, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Aceh.[]