Pejabat Dinas Dayah Simeulue Kunjungi Dayah Darul Ihsan, Studi Banding Soal Kurikulum Dayah Terpadu
THEACEHPOST.COM | Jantho – Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee pada 31 Mei 2024 meraih penghargaan bergengsi untuk pelapor kurikulum dayah terpadu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Sahirman SAg MSi, Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kabupaten Simeulue, bersama sejumlah tim mengunjungi Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee.
Tim tersebut terdiri dari Hombing SAg, Kabid Pendidikan Dayah Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kabupaten Simeulue; Ansharuddin SPdI MPd, Kasi Pakis Kemenag Kabupaten Simeulue; Rusdy, SHI ME, Kepala UPTD Pengelola Masjid Agung Tgk Khalilullah dan Masjid Baiturrahmah Kota Sinabang; Wardi Leo AMd, Kasi Kurikulum Evaluasi dan Pembelajaran Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kabupaten Simeulue; dan Zulfadli SM, unsur Kepegawaian Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kabupaten Simeulue.
Tim kurikulum Dayah dari kabupaten yang terkenal dengan lobster itu sedang menyusun kurikulum sebagai panduan dan acuan pembelajaran di daerahnya.
Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Ayah H Muhammad Faisal, beserta para wakil direktur, kepala madrasah dan tim kurikulum menyambut baik rencana besar tim dari Simeulue.
“Kami siap membantu apa saja yang diperlukan. Jika perlu anggota, tinggal pilih beberapa orang yang ada di sini,” ujarnya sambil menunjukkan beberapa tim senior yang telah menyusun kurikulum Darul Ihsan sejak 2011 hingga terakhir disempurnakan pada November 2022 di salah satu hotel syariah di Aceh.
Diskusi hangat dalam suasana kekeluargaan berlangsung lebih dari dua jam di ruang Yayasan Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Kamis (25/7/2024).
Secara terpisah, Ketua Yayasan Darul Ihsan Abu Krueng, Tgk H Musannif SE SH, mengucapkan terima kasih kepada Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Simeulue yang telah memilih Dayah Darul Ihsan sebagai percontohan kurikulum di daerahnya.
Tgk Musannif juga berterima kasih kepada tim besar penyusun kurikulum Dayah Darul Ihsan yang telah berhasil menjadikan kurikulum ini sebagai kurikulum dayah terpadu di Dinas Dayah Provinsi, dan dijadikan rujukan oleh beberapa dayah yang telah berkunjung ke Darul Ihsan.
“Tentunya, kurikulum terpadu yang kita inisiasi ini masih perlu penyempurnaan. Sehingga tim besar kami akan kembali duduk bersama untuk menyempurnakan panduan dasar yang paripurna,” pungkas Tgk Musannif. (Akhyar)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News