Pegawai Dinsos dan Kesbangpol Aceh Dilatih Koordinasi Manajemen Tempat Pengungsian
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sejumlah pegawai Dinas Sosial dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten/kota menjalani pelatihan Koordinasi Manajemen Tempat Pengungsian (KMTP) sejak Senin, 22 November hingga 26 November 2021 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Aceh, Drs Mahdi Efendi, menyampaikan pelatihan KMTP merupakan wadah kordinasi untuk saling bertukar informasi dan menjalin kerja sama intensif antara pemerintah dengan organisasi internasional untuk migrasi (IOM), termasuk instasi-instansi dan stakeholder terkait lainnya.
“Ilmu yang didapat dari pelatihan ini bisa digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil langkah langkah pemerintah daerah dalam penanganan pengungsi di tempat pengungsian dan juga dalam pengurangan risiko bencana,” ujar Mahdi, Senin, 22 November 2021.
Lebih lanjut, Mahdi menyampaikan dengan diselenggarakannya pelatihan KMTP ini diharapkan terjadipenyebaran pengetahuan terkait dengan penanganan pengungsi, serta dapat berkontribusi dalam pengurangan risiko bencana.
“Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas pelaku/aktor lokal dalam tanggap darurat ketika terjadi bencana di daerahnya masing masing, termasuk tanggap darurat dalam menangani potensi kedatangan pengungsi asing,” ucapnya.
Peserta pelatihan, Rusli Jufri S.Sos.I menyampaikan pelatihan ini akan sangat membantu juga dalam pelaksanaaan tugas tentang penanganan pengungsi luar negeri.
“Dengan pelatihan ini bisa mengerti tentang standar–standar yang digunakan, serta pembagian tugas masing-masing pihak yang terkait, terutama di Langsa yang pernah menangani pengungsi Rohingya dan Bangladesh,” kata Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kota Langsa itu.
Rusli meminta agar kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini dan dapat terus berlanjut untuk mensosialisakan pembelajaran tentang penanganan pengungsi.
Program Coordinator IOM Indonesia, Sonya Syafitri Wallenta, menyampaikan pihaknya saat ini sedang melaksanakan program peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam pengelolaan risiko bencana.
Khususnya dalam penanganan pengungsi, terutama pengungsi internal namun bisa juga termasuk pengungsi asing. Program peningkatan kapasitas ini ditujukan kepada aparat-aparat terkait dalam penanggulangan bencana baik di tingkat pusat ataupun daerah.
“Saat ini, di Indonesia masih sedikit sekali tenaga terlatih dalam KMTP. Maka pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk berbagi ilmu manajemen tempat pengungsian yang diharapkan dapat membantu pelaku-pelaku dan pemangku kepentingan dalam mengurangi resiko lebih lanjut terhadap pengungsi yang berada di tempat pengungsian, khususnya setelah terjadinya bencana,” sebutnya. []