Pascadilantik Jadi Rektor UTU, Ishak Hasan Lakukan Wisuda Perdana
Theacehpost.com | MEULABOH – Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Dr. Ishak Hasan, M.Si mewisuda 535 mahasiswanya di kampus tersebut, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Bagi Ishak Hasan, upacara wisuda mahasiswa UTU Angkatan 14 Tahun 2022 menjadi sejarah tersendiri karena merupakan wisuda perdana yang dilaksanakannya pascadilantik menjadi Rektor UTU pada 30 Juni 2022.
Seperti diketahui, UTU Meulaboh dinegerikan berdasarkan Perpres Nomor 25 Tahun 2014 Tanggal 2 April 2014 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Alhamdulillah, meski usia UTU masih delapan tahun terhitung sejak dinegerikan pada 2014, namun kita telah mengukir berbagai prestasi yang membanggakan. Insya Allah UTU akan tetap menjadi kebanggaan negeri ini, khususnya masyarakat Aceh di wilayah barat-selatan,” kata Ishak Hasan dalam pidatonya ketika membuka upacara wisuda angkatan 14.
Terhitung sejak penegerian pada 2014, Ishak Hasan merupakan rektor kedua setelah sebelumnya jabatan itu dipegang oleh Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE, MBA yang dilantik oleh Menteri Depdikbud di Jakarta pada 26 Mei 2014.
Prof. Jasman kembali menduduki jabatan tersebut untuk periode 2018-2022 yang dilantik oleh Menristek dan Pendidikan Tinggi RI di Jakarta, Kamis 28 Juni 2018.
Belum penuh dua bulan Dr. Ishak Hasan menjadi rektor menggantikan Prof. Jasman, UTU kembali memproduk sarjana dari berbagai disiplin ilmu.
Menurut laporan, wisudawan angkatan 14 UTU Meulaboh sebanyak 535 orang dari enam fakultas.
Rinciannya, Fakultas Teknik 133 orang (82 laki-laki, 51 perempuan), Fakuktas Pertanian 70 orang (29 laki-laki, 41 perempuan), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 56 orang (11 laki-laki, 45 perempuan), Fakultas Kesehatan Masyarakat 77 orang (9 laki-laki, 68 perempuan.
Berikutnya, Fakultas Ekonomi 76 orang (17 laki-laki, 59 perempuan), Fisipol 123 orang (27 laki-laki, 96 perempuan).
Berkiprah di masyarakat
Di hadapan anggota senat, wisudawan dan orangtua, Rektor UTU mengucapkan selamat atas keberhasilan mahasiswa menjalani pendidikan hingga akhirnya meraih gelar sarjana.
“Hari ini kita kembali mencatat sejarah bertambahnya alumni UTU. Mereka adalah anak-anak muda pewaris masa depan bangsa. Kami kembalikan mereka kepada keluarga dan masyarakat untuk berkiprah, bukan sebaliknya menjadi pengangguran,” kata Rektor UTU.
Rektor UTU mengingatkan, sebagai negara besar yang memiliki berbagai keunggulan, kita adalah bangsa yang kaya, bukan bangsa yang miskin.
“Karenanya tak ada alasan bagi kita untuk menjadi bangsa papan bawah,” tandasnya.
Perguruan tinggi—termasuk UTU—menurut Ishak telah memproduk SDM yang berkembang, tak sebatas siap pakai.
“Mereka kembali ke masyarakat bukan untuk menambah pengangguran tetapi membuka berbagai peluang,” demikian Rektor UTU. []
