Pangdam IM: Kami Komitmen Selamatkan Warga Aceh dari Covid-19

Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki memberikan arahan saat rapat koordinasi sinergi penanganan Covid-19 Aceh di Makodam IM, Kota Banda Aceh, Selasa, 8 Juni 2021. (Foto: Pendam IM)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Achmad Marzuki bersama Forkopimda Aceh dan unsur terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergi Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh di Aula Yudha, Gedung Malahayati Makodam IM, Kota Banda Aceh, pada Selasa, 8 Juni 2021.

banner 72x960

Dalam Rakor tersebut, Pangdam IM menyampaikan sejumlah arahan kepada Tim Satgas Covid-19 Aceh, di antaranya terkait evaluasi penanganan Covid-19 di Provinsi Aceh.

Selain itu, topik lainnya yang dibahas dalam rakor ini juga terkait pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 yang diikuti ribuan masyarakat dari berbagai kalangan di seluruh Aceh.

“Kita harus selalu melaksanakan evaluasi terkait penanganan Covid-19,” ujar Pangdam IM, yang juga selaku Wakil Ketua 2 Satgas Penanganan Covid-19 Aceh.

Panglima juga mengajak seluruh peserta rapat untuk selalu berbuat untuk menyelamatkan rakyat.

“Saya (Kodam IM) bersama Kapolda Aceh komitmen akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan masyarakat Aceh,” kata jenderal bintang dua itu.

Panglima berharap seluruh Satgas Covid-19 Aceh dapat membentuk forum supaya alur komunikasi penanganan Covid-19 dapat terlaksana dengan lancar.

“Mari sama-sama kita ke depan lebih meningkatkan komunikasi dalam rangka mengantisipasi angka peningkatan kasus Covid-19 yang mungkin muncul di Idul Adha nanti,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Aceh Taqwallah mengajak elemen Satgas untuk menyempurnakan berbagai langkah dan upaya penanganan Covid-19 yang telah dilakukan selama ini.

Ia meminta jajaran Satgas untuk menguatkan semangat dan tekad bersama dalam peningkatan penanganan kasus Covid-19.

“Kita akan sempurnakan lagi apa yang telah dilakukan. Teman-teman SKPA saya harap terus meningkatkan upaya bersama untuk memutus rantai penularan dan penyebaran Covid-19,” ujar Sekda.

Harapan yang sama juga disampaikan Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada.

Kapolda berharap pertemuan ini melahirkan solusi untuk sejumlah persoalan terkait penanganan Covid-19, terutama soal langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan namun belum maksimal.

Kapolda juga menyorot angka kematian di Aceh yang disebut relatif tinggi dan berada di atas rata-rata nasional.

Tingkat kematian akibat Covid-19 di Aceh disebut 3,88 persen, berada di atas nasional yang sebesar 2,78 persen.

Hal itu, kata Kapolda, menjadi tanggung jawab bersama untuk dapat menekan persentase angka kematian.

Oleh sebab itu, Kapolda mengajak seluruh elemen Satgas untuk memetakan berbagai persoalan dan kendala di internal Satgas masing-masing, sehingga upaya penanganan Covid-19 dapat berjalan maksimal.

“Sudah 600 lebih yang meninggal. Ini angka yang sangat tinggi. Ini luar biasa,” ujar Kapolda.

Rakor yang berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ini dihadiri seluruh pejabat yang terlibat dalam Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *