Pangdam IM dan Pengurus PWI Aceh Tinjau Pameran Alutsista TNI
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Mohamad Hasan, bersilaturahmi dengan pengurus PWI Aceh, pimpinan media, dan wartawan pada acara Apel Gelar Pasukan dan Pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Rabu, 2 Februari 2022.
Pengurus PWI Aceh yang hadir bersilaturahmi dengan Pangdam IM dipimpin langsung ketuanya, Nasir Nurdin didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi, Zainal Arifin, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama, T Haris Fadhillah, Wakil Sekretaris II, Abdul Hadi, Bendahara Sulaiman SE, Wakil Bendahara Dian Fatayati, Ketua Seksi Kesejahteraan Sadhali, dan Anggota Seksi Keagamaan, Afrizal Woyla.
Setelah menyampaikan arahan pada apel gelar pasukan, Pangdam IM didampingi Kasdam IM, Brigjen TNI Wachid Apriliyanto dan Inspektur Kodam (Irdam) IM, Brigjen TNI Nico Fahrizal, mengajak Pengurus PWI, pimpinan media, dan wartawan meninjau pameran alutsista.
Satu per satu alat utama diperkenalkan Pangdam IM, Mohamad Hasan kepada Pengurus PWI Aceh. Tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin ikut mencoba salah satu peralatan militer yang tampak masih baru dan terawat.
Salah satu peralatan yang diuji coba Ketua PWI Aceh adalah kendaraan jenis ATV (All Terrain Vehicle) atau kendaraan semua medan, yang dipamerkan Kodam IM di stan pameran Batalyon Zeni Tempur 16/DA.
Mayjen Mohamad Hasan mengatakan, pameran alutsista ini sebagai kesiap-siagaan sekaligus evaluasi yang dilakukannya, yang baru menjabat sebagai Pangdam IM.
“Saya ingin mengecek seperti apa di tahun 2021 dan pada awal tahun 2022 ini. Dan ini memang suatu hal yang lumrah kita lakukan di angkatan darat maupun seluruh satuan jajaran Kodam IM, sejauh mana kesiapan pasukan atas ancaman dan gangguan lainnya, termasuk bencana alam, hingga penanganan Covid-19 di Aceh,” ujar Pangdam IM.
Mengukur kesiapsiagaan
Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan, dalam amanatnya mengatakan perkembangan situasi stabilitas keamanan di wilayah Aceh dalam kondisi aman dan kondusif.
“Namun demikian, kita harus selalu waspada dan memiliki kesiapan dalam mengantisipasi setiap potensi kerawanan yang kemungkinan terjadi. Hal ini menuntut Kodam IM, sebagai salah satu garda terdepan di wilayah Aceh harus memiliki tingkat kesiapsiagaan yang optimal, sehingga siap menjalankan amanat tugas dari negara, kapan pun dan di mana pun dibutuhkan,” katanya.
Menurutnya, apel gelar pasukan ini memiliki makna sangat penting. Sebab, sebagai salah satu bentuk sederhana untuk mengukur kesiapsiagaan satuan jajaran Kodam IM dalam melaksanakan tugasnya.
“Kita sebagai bagian integral dari TNI AD yang merupakan komponen utama pertahanan negara, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI AD ke publik, khususnya terhadap alutsista yang telah dibiayai rakyat untuk mewujudkan TNI AD yang kuat,” tuturnya.
“Selain itu, juga sebagai edukasi kepada masyarakat agar mencintai TNI, dengan mengenal lebih dekat,” katanya lagi.
Ia menuturkan, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, tak hanya berpengaruh terhadap masalah kesehatan saja, tapi juga berdampak pada aspek kehidupan yang lain seperti di sektor perekonomian maupun sosial.
Oleh sebab itu, jenderal bintang dua ini mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan terhadap program pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19, seperti vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan.
“Termasuk membantu upaya pemulihan ekonomi demi mengatasi berbagai kesulitan masyarakat dan terjaganya stabilitas nasional. Saya harap, hal positif ini terus dilanjutkan, serta ditingkatkan sebagai bentuk darma bakti kita kepada bangsa dan negara,” pungkasnya. []
