Operasi SAR Hari Pertama Dihentikan, Bayi 2 Tahun yang Jatuh ke Sungai belum Ditemukan

Relawan RAPI dan ERPA melanjutkan pencarian bayi yang jatuh ke sungai dengan menyisir tepian sungai Krueng Aceh mulai kawasan Peunayong hingga pangkalan boat Lampulo. Foto ini direkam pukul 00.10 WIB, Rabu, 4 Agustus 2021 atau setelah sekitar satu jam Basarnas menghentikan operasi SAR hari pertama pada pukul 23.00 WIB, Selasa, 3 Agustus 2021. (Dok Satgaskom RAPI ZWA)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Bayi berumur dua tahun yang jatuh ke aliran sungai Krueng Aceh di kawasan Peunayong Kuliner Riverwalk, Banda Aceh belum ditemukan hingga Basarnas menutup operasi SAR hari pertama pada pukul 23.00 WIB, Selasa malam, 3 Agustus 2021.

banner 72x960

“Tim Basarnas menghentikan operasi SAR pada pukul 23.00 WIB. Korban belum ditemukan. Operasi SAR akan dilanjutkan mulai pukul 08.00 WIB, Rabu, 4 Agustus 2021,” kata Komandan Satgas Komunikasi (Dansatgaskom) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh, Muhammad Yusuf/JZ01AYS mengumumkan update informasi di lapangan.

Menurut Yusuf, tim Basarnas mulai melakukan operasi SAR hari pertama sekitar pukul 20.45 WIB dengan menurunkan satu unit rubber boat dan setidaknya tiga penyelam.

Tim Basarnas menjelang melaksanakan operasi SAR hari pertama mencari bayi yang jatuh ke sungai Krueng Aceh, Selasa malam, 3 Agustus 2021. (Foto Iskandar/JZ01ACG)

Pencarian dilakukan di sekitar lokasi korban terjatuh sampai ke sekitar jembatan Peunayong dan jembatan Pante Pirak. “Namun hingga operasi SAR hari pertama ditutup pada pukul 23.00 WIB, korban belum ditemukan,” kata Yusuf menjawab Theacehpost.com.

Di lokasi pencarian, lanjut Yusuf juga bergabung sejumlah unsur lainnya termasuk Polri, TNI, BPBD Kota Banda Aceh, relawan RAPI, dan Emeregency Relawan Patwal Aceh (ERPA).

Setelah tim Basarnas menghentikan operasi SAR hari pertama, relawan RAPI dan ERPA masih bertahan di lokasi dan melanjutkan penyisiran di tepian sungai dari jembatan Peunayong hingga ke pangkalan boat di Lampulo.

“Kawan-kawan relawan yang masih bertahan di lapangan terus melanjutkan operasi dengan melakukan penyisiran. Kita berharap korban bisa segera ditemukan,” ujar Muhammad Yusuf.

Bayi berusia sekitar dua tahun dilaporkan terjatuh ke aliran Krueng Aceh di kawasan wisata kuliner Peunayong, Banda Aceh, Selasa sore, 3 Agustus 2021.

Informasi terjatuhnya bayi tersebut diketahui orangtuanya beberapa jam kemudian karena ketika kejadian sekitar pukul 16.00 WIB, orangtuanya yang juga berada di sekitar pusat wisata kuliner itu sedang tertidur.

“Ketika orangtua bayi itu mengetahui anaknya hilang, suasana pun heboh. Ternyata beberapa saat sebelumnya ada yang mengaku melihat bayi menyodok-nyodokkan kepala ke besi pagar pengaman sungai dan diperkirakan terjatuh,” lapor Dansatgas Komunikasi RAPI Kota Banda Aceh, M. Yusuf/JZ01AYS yang terlibat dalam pencarian bersama rekan-rekannya sesama Satgas RAPI, Tim SAR, pihak kepolisian, dan masyarakat.

Hingga malam ini, pukul 20.45 WIB upaya pencarian terus dilakukan. Tim Basarnas berada di lokasi  dan bergabung dengan berbagai unsur lainnya termasuk dengan pihak Polresta Banda Aceh melakukan penyisiran di sekitar jembatan Peunayong.

Menurut informasi, bayi tersebut dari keluarga miskin. Musibah terjadi ketika ibundanya sedang mencari nafkah (meminta-minta) sedangkan ayahnya ketiduran di pinggiran sungai (di salah satu cafe) ketika bayinya bermain-main.

Namun informasi lain yang diterima dari pihak keluarga menyebutkan, musibah itu terjadi ketika ibunda si bayi sedang ke Kantor Wali Kota Banda Aceh mengurus administrasi kependudukan. Si anak tinggal bersama ayahnya yang waktu itu sedang kurang sehat dan tertidur ketika sedang mengawasi anaknya bermain.

Ayah bayi tersebut dilaporkan bernama Rahmad Farizal (30) dan ibundanya Maisarah (21). Sedangkan korban, Abib Zaki Ramadhan berusia dua tahun. Keluarga ini tinggal di Merduati, Banda Aceh. []

Berita terkait: Bayi 2 Tahun Jatuh ke Krueng Aceh di Peunayong

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *